JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyarankan penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.
Politikus Partai Golkar itu berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara seperti pemulihan dari Covid-19 hingga ancaman ekonomi global.
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai argumen penundaan Pemilu 2024 sudah sering diungkap dan tidak ada yang baru.
"Semua argumen-argumen mereka itu sudah pernah kita bantah, logika-logika mereka, termasuk soal biaya," ujar Ray.
Menurutnya, Bamsoet lebih baik meneladani Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto yang menegaskan bahwa kondisi ekonomi akan baik di tahun depan.
Artinya, lanjut Ray, alasan Bamsoet justru mendapat pembanding dari Airlangga Hartarto yang optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia.
"Bahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yakin, bukan hanya mampu menghadapi tapi bahkan mampu tumbuh di 2023. Itu Ketum-nya Pak Bambang Soesatyo yang omong," lanjutnya.
Dikatakan Ray, asumsi keterpurukan kondisi ekonomi yang menjadi landasan pertimbangan penundaan Pemilu 2024 seperti yang diutarakan Bamsoet, juga terbantahkan.
Artikel Terkait
MUI Grobogan, Bekali Pendidikan Politik Songsong Pemilu 2024, Wabup Bambang Pujiyanto Berikan Apresiasi
Geser Posisi Zulkifli Hasan, KIB Prioritaskan Airlangga Hartarto Jadi Capres di Pemilu 2024, Ini Alasannya
Pemilu 2024 Tak Bisa Mundur, Mahfud MD: Tahapan Sudah Mulai
Rekrut Relawan Lintas Generasi, Kelompok Ini Dukung Anies Baswedan sebagai Capres di Pemilu 2024
Libatkan Relawan Lintas Daerah, Ini Alasan Laskar AMAN Berikan Dukungan pada Anies Baswedan di Pemilu 2024