Berikut cara kerjanya.
1. Semua bahan peledak seperti jenis TNT dan partikel lainnya seperti paku dan pecahan kaca dipanaskan di dalam panci presto.
2. Penyumbat ledakan ditempelkan di atas tutup panci yang tersambung dengan detonator pemicu berupa ponsel atau jam digital.
3. Panas yang terkunci di dalam panci presto bisa mencapai 121 derajat celsius. Panas tersebut memicu api ledakan dalam waktu singkat, sekitar satu menit.
4. Ledakan besar terjadi dengan dampak sekitar 1-11 meter. Partikel-partikel lain di dalam panci berterbangan dengan kecepatan mencapai 1 kilometer per detik.***
Artikel Terkait
Pelaku Bom di Polsek Astana Anyar Ternyata Mantan Napi Teroris, Waspada! Ini 4 Ciri Terorisme
Datangi TKP Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Mahfud MD: Teroris Musuh Kemanusiaan
Pelaku Bom di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci, Apa itu Bom Panci?
Pelaku Bom di Polsek Astana Anyar Diduga Incar Polisi, Apa Alasannya?
Berbarengan Dengan Kejadian Bom Bunuh Diri di Bandung, Sosok Umar Patek Pelaku Bom Bali I Resmi Bebas
Ngeri, Pelaku Bom di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci, Ternyata Begini Cara Kerjanya
Ulah Para Teroris, Ini 7 Peristiwa Ledakan Bom di Indonesia
Pelaku Bom di Polsek Astana Anyar Ternyata Tukang Parkir di Solo, Berikut Identitasnya