LUMAJANG, Suaramerdeka.com - Sejak Minggu siang hari, Gunung Semeru telah dikonfirmasi PVMBG ESDM mengalami erupsi dan naik menjadi level Awas dari level Siaga.
Erupsi Gunung Semeru yang disertai dengan guguran awan panas ini memaksa ribuan warga harus mengungsi ke 12 titik posko yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
Masih menurut PVMBG ESDM melalui akun media sosialnya, Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 23.13 WIB.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 20 mm dan durasi 0 detik meskipun visual letusan tidak teramati.
Baca Juga: Tinggal WhatsApp Nomor Ini, Ingin Mendapatkan Set Top Box Gratis, Buruan! daripada Nyesel
Gunung Semeru seperti belum lelah karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM lagi-lagi melaporkan hal yang sama.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Selasa, 06 Desember 2022, pukul 05:02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 4076 m di atas permukaan laut),” kata PVMBG.
Jika kemarin visual tidak teramati, maka hari ini kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya.
Erupsi hari ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 73 detik.
Artikel Terkait
Letusan Gunung Semeru Dipastikan Tak Sebabkan Tsunami, Simak Penjelasan BNPB Berikut
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntah Lahar dan Asap Panas
Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kini Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik
Setelah Gunung Semeru Erupsi, Ini Daftar Gunung yang Alami Peningkatan Vulkanik, Cek Sekarang!
Gunung Semeru Status Naik Level IV, Gubernur Khofifah: Masyarakat Tidak Panik dan Segera Evakuasi Diri