LUMAJANG, suaramerdeka.com - Gunung Semeru mengalami peningkatan status dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Ini setelah Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi, 4 Desember 2022
Berdasarkan Pos Pengamatan PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya pada Minggu pagi Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak atau ± 5176 mdpl.
Dengan status itu, pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, masyarakat dilarang melakukan aktivitas.
Baca Juga: Tinggal WhatsApp Nomor Ini, Ingin Mendapatkan Set Top Box Gratis, Buruan! daripada Nyesel
Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengimbau seluruh masyarakat yang berada di lokasi sekitar Gunung Semeru Lumajang, untuk segera menyelamatkan diri dan mencari titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan oleh petugas.
"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktifitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Gubernur Khofifah dikutip dari laman kominfo.jatimprov.
Gubernur Khofifah menegaskan agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada di lokasi.
Artikel Terkait
Status Gunung Semeru Awas! Aktivitas Vulkanik Mereda, Tapi Tetap Harus Bersigap
Letusan Gunung Semeru Dipastikan Tak Sebabkan Tsunami, Simak Penjelasan BNPB Berikut
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntah Lahar dan Asap Panas
Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kini Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik
Setelah Gunung Semeru Erupsi, Ini Daftar Gunung yang Alami Peningkatan Vulkanik, Cek Sekarang!