Jelang Pernikahan Kaesang–Erina, Polda Jateng Siapkan Ratusan CCTV Pantau Situasi Surakarta

SURAKARTA, suaramerdeka.com - Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono bakal berlangsung di Solo Minggu 11 Desember 2022 mendatang.

Dalam persiapan acara ini, Polda Jateng menyiapkan ratusan CCTV untuk memantau situasi Surakarta dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat saat acara tersebut.

Dilansir dari laman tribatra.jateng.polri, Polda Jateng dan instansi terkait akan memonitor situasi kota Surakarta melalui ratusan kamera CCTV saat pesta pernikahan Kaesang-Erina di Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Mau Nonton Siaran TV Digital Lewat HP Android Tanpa Set Top Box? Begini Caranya, Gunakan Alat Ini

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyampaikan ratusan CCTV tersebut sengaja dipasang dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat saat acara tersebut.

“Ratusan kamera CCTV itu tersebar di beberapa tempat dan terhubung dengan back office Solo Smart City,” ucap Kombes Iqbal, Senin, 5 Desember 2022.

Dia menjelaskan, ketika terjadi peristiwa tertentu atau gangguan perlambatan lalu lintas, kerumunan massa atau laporan lainnya petugas quick respons akan cepat mendatangi TKP.

Baca Juga: Mengapa Susah Susah Beli Set Top Box? Ada yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

“Petugas akan datang ke lokasi dengan cepat untuk mengurai persoalan,” jelasnya.

Diungkapkannya, kepolisian telah menempatkan ribuan anggota di titik-titik pemusatan massa di kota Surakarta.

“Sedangkan untuk mengurai potensi kemacetan lalu lintas, kepolisian telah menempatkan tim urai di lima polsek Polresta Surakarta. Mereka dilengkapi dengan alat komunikasi canggih dan siap digerakkan sewaktu-waktu,” terangnya

Kombes Iqbal menuturkan, dari preduksi back office Solo Smart City pada Minggu, 11 Desember 2022, perkiraan rata-rata kendaraan terbanyak ada di beberapa titik.

Baca Juga: Mudah Banget, Cara Agar Bisa Menonton Siaran TV Digital Lewat HP Android Tanpa Set Top Box, Gunakan Alat Ini

“Yaitu di rute Gendengan, Sriwedari, Ngapeman, Ngarsopuro, Nonongan, Gladag, dan Pasar Gede sebanyak 6.250 kendaraan,” ucapnya.

Kombes Iqbal menambahkan, untuk rute lain sebanyak 3.000 kendaraan.