Mikro Hidro Gerakkan Roda Kemandirian Energi Warga di Lereng Slamet (2): Dulu Menolak, Kini PLN Merayu Warga

- Senin, 5 Desember 2022 | 16:20 WIB
Sumber air Telaga Pucung menjadi penggerak generator pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. (suaramerdeka.com/Hartatik)
Sumber air Telaga Pucung menjadi penggerak generator pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. (suaramerdeka.com/Hartatik)

Sedangkan PLTMH bantuan provinsi sudah termasuk instalasi listrik dan kwh meter sama seperti sambungan listrik PLN. Daya listrik terpasang bervariasi, mulai 450 VA, 900 VA hingga 1.200 VA. Selain golongan rumah tangga, pelanggan PLTMH adaa dari golongan usaha seperti hotel di sekitar objek wisata air terjun Cipendok. Adapun besaran tarif ditentukan melalui musyawarah antara pengurus PLTMH dan masyarakat.

Aliran air Telaga Pucung masuk ke bak penampung PLTMH sebelum melewati penyaring air. (suaramerdeka.com/Hartatik)
Aliran air Telaga Pucung masuk ke bak penampung PLTMH sebelum melewati penyaring air. (suaramerdeka.com/Hartatik)

Sesuai Golongan

Zaenal (38), Ketua PLTMH Telaga Pucung menjelaskan, besaran tarif dibedakan sesuai golongan yakni rumah tangga Rp 500/kWh dan usaha Rp 700/kWh. Jumlah pelanggan PLTMH ada 75 rumah, ditambah dua hotel, serta balai RT dan masjid yang digratiskan.

Dalam sebulan pendapatan kotor dari iuran listrik warga terkumpul sekitar Rp 1,5 juta. Dari pendapatan kotor ini, lima orang pengurus mendapat honor 10 persen. Itu artinya masing-masing pengurus menerima honor hanya Rp 30 ribu/bulan. Honor tersebut biasanya diambil di akhir tahun.

“Bagi pengurus, mengelola PLTMH bukan untuk mencari uang banyak tapi lebih pada pengabdian masyarakat,” tutur Zaenal.

Ia merasa puas lantaran pendapatan PLTMH selain untuk membiayai operasional, pemeliharaan dan membayar honor petugas ternyata masih bisa untuk sosial masyarakat. Seperti membantu uang duka sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, jika ada warga yang meninggal dunia. Selain itu berupa donasi sebesar Rp 500 ribu ketika dusun menggelar peringatan hari raya kemerdekaan.

“Prinsipnya PLTMH tidak sekedar menghasilkan listrik, tapi ada muatan sosial di dalamnya. Masyarakat ikut memiliki dan menjaga PLTMH agar terus bertahan, sehingga memberi penghidupan di dusun ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat bisa mandiri energi sampai kapan pun, sehingga tidak membutuhkan listrik negara. Itu semua karena memaksimalkan potensi air sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Sekretaris Desa Karangtengah, Agus Sulistyono menambahkan, debit mata air Telaga Pucung tidak pernah mengecil. Bahkan pada musim penghujan seperti saat ini, debitnya lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Bulan lalu sampai terjadi banjir, debit air yang masuk ke bak penampung dikurangi. Sebab jika terlalu berlebihan, sedimentasi yang terbawa air tinggi dan bisa menyumbat mesin (generator),” terang Agus.

Pipa penyalur arus air Telaga Pucung untuk menggerakkan turbin PLTMH di Dusun Kalipucung Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. (suaramerdeka.com/Hartatik)
Pipa penyalur arus air Telaga Pucung untuk menggerakkan turbin PLTMH di Dusun Kalipucung Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. (suaramerdeka.com/Hartatik)

Resapan Air

Menurut Pusat Penelitian Geoteknologi, hutan lindung di Kabupaten Banyumas merupakan kawasan hutan hujan tropis paling terjaga kelestariannya dibanding kabupaten lain yang sama-sama berada di kaki Gunung Slamet. Dan salah satunya berada di wilayah Desa Karangtengah. Seperti diketahui, hutan lindung tersebut berfungsi untuk memelihara tutupan vegetasi, menjaga stabilitas tanah, dan sebagai daerah resapan air sekaligus pemasok air ke dalam sistem reservoir.

Kepala Desa Karangtengah, Karyoto mengatakan, ada pertimbangan khusus PLTMH Teaga Pucung dikelola kelompok yang berasal dari masyarakat setempat. Selain persoalan honor yang relatif kecil, peran serta masyarakat dalam pengelolaan bertujuan agar kelangsungan PLTMH dapat terjaga sehingga bisa terus beroperasi.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X