LUMAJANG, suaramerdeka.com — Gunung Semeru kembali erupsi pada 4 Desember 2022, tepat satu tahun sejak erupsi terakhir kali.
Gunung itu telah meletus sebanyak sepuluh kali dan mengeluarkan abu vulkanik yang begitu tebal hingga mengharuskan warga sekitar untuk mengungsi.
Lebih dari 2000 warga telah meninggalkan tempat tinggal mereka lantaran erupsi tersebut.
Namun, ada 16 orang di sebuah pondok pesantren (Pospes) dikabarkan tak mau melakukan evakuasi meski berada di zona merah.
Diketahui, ponpes itu bernama Pondok Pesantren Nurul Barokah Hidayah yang berada di Dusun Umbulan, Desa Supitutang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Siaran TV Digital Mendadak Hilang dan Muncul EWS? Tenang, Cukup Tekan Tombol Ini Dijamin Beres
Akses jalan menuju ke desa tersebut hingga Dusun Curah Kobokan telah tertutup material panas Gunung Semeru.
Sayangnya, hal itu tak membuat hati pimpinan Ponpes tergugah untuk meninggalkan ponpes itu.
Penolakan dari pihak Ponpes itu direkam oleh salah satu petugas yang saat itu mendatangi mereka untuk dievakuasi.
Video yang diupload di tiktok syaifularieef itu mendapat banyak perhatian dari warganet.
Artikel Terkait
Dejavu, Erupsi Gunung Semeru Di Tanggal 4 Desember Juga Terjadi 1 Tahun Lalu
Gunung Semeru Erupsi Buat Jepang Ikut Was-Was, Beri Peringatan Tsunami
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Baim Wong: Banyak Peringatan Untuk Kita
Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Minta Warga Patuhi Rekomendasi yang Dikeluarkan
Gunung Semeru Erupsi: Hampir 2 Ribu Jiwa Mengungsi di 11 Titik, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
PVMBG Bantah Isu Erupsi Gunung Semeru Dapat Sebabkan Tsunami: Stop Hoax! Tidak Benar
UPDATE Erupsi Gunung Semeru, BNPB : Aliran Lahar Sepanjang 17 Kilometer Buat 1.979 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Gunung Semeru Erupsi: Aktivitas Penerbangan Surabaya dan Malang Tak Terganggu
Mencari Sanak Saudara Terdampak Erupsi Gunung Semeru? Ini Daftar 11 Titik Pengungsian dari 6 Desa Terdekat
Terjadi Erupsi di Semeru, Kementerian ESDM PVMBG Serukan 5 Hal Ini