Terjadi Erupsi di Semeru, Kementerian ESDM PVMBG Serukan 5 Hal Ini

LUMAJANG, Suaramerdeka.com - Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai dengan guguran awan panas.

Erupsi Gunung Semeru ini telah dikonfirmasi oleh PVMBG ESDM yang menyatakan kenaikan status Gunung Semeru dari Level III (siaga) ke Level IV (awas).

Sebagai hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan oleh PVMBG, menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas menjadi awas terhitung sejak Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III sendiri sudah terjadi semenjak 16 Desember 2021.

Baca Juga: Cuma WhatsApp Nomor Ini, Kalau Ingin Mendapatkan Set Top Box Gratis, Cepetan! daripada Nyesel

Akibat peristiwa ini, sempat beredar isu bahwa erupsi gunung Semeru memiliki potensi sebabkan tsunami termasuk oleh salah satunya media Jepang.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan adanya kemungkinan terjadi tsunami di Pulau Miyako dan Yaeyama yang dipicu erupsi Gunung Semeru.

Isu ini dibantah langsung oleh PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI .

“Stop hoax! Kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar!,” kata PVMBG ESDM.

Baca Juga: Gak Usah Buru buru Beli Set Top Box, Cek Dulu Mungkin TV Analog Lama Sudah Support TV Digital, Ini Caranya

PVMBG menjelaskan bahwa dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang mendampak bagian barat daya, barat dan selatan Gunung Semeru.

Sedangkan awan panas menjangkau kurang lebih 13 km ke arah tenggara dan tidak sampai laut.

Badan Meteorologi Jepang pun sudah mengklarifikasi dengan membatalkan pernyataan sebelumnya, menyampaikan bahwa tidak ada dampak tsunami dari erupsi Gunung Semeru.

Selain bantahan akan isu tsunami, PVMBG ESDM juga memberikan 5 imbauan terutama untuk masyarakat sekitar agar tetap waspada.

Dilansir tim suaramerdeka.com dari website resmi magma.esdm, Berikut 5 seruan dari PVMBG ESDM pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru.