LUMAJANG, Suaramerdeka.com - PVMBG telah mengkonfirmasi kenaikan status Gunung Semeru dari Level III (siaga) ke Level IV (awas).
Kenaikan status Gunung Semeru oleh PVMBG ini, ditandai terjadinya erupsi yang disertai dengan guguran awan panas.
Akibat peristiwa ini, sempat beredar isu bahwa erupsi Gunung Semeru memiliki potensi sebabkan tsunami termasuk oleh salah satunya media Jepang.
Menurut Kyodo News, Badan Meteorologi Jepang sempat memperingatkan adanya kemungkinan terjadi tsunami di Pulau Miyako dan Yaeyama yang dipicu erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Cuma WhatsApp Nomor Ini, Kalau Ingin Mendapatkan Set Top Box Gratis, Cepetan! daripada Nyesel
Mengetahui hal ini, PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM RI langsung merespon melalui pernyataan yang diunggah dalam akun sosial media resminya.
“Stop hoax! Kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar!,” kata PVMBG.
PVMBG menjelaskan bahwa dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang mendampak bagian barat daya, barat dan selatan gunung api Semeru.
Sedangkan awan panas menjangkau kurang lebih 13 km ke arah tenggara dan tidak sampai laut.
Artikel Terkait
Mengenal Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, Letusan 1818-1913 Tidak Banyak Terdokumentasikan
UPDATE Peristiwa Gunung Semeru: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi di 11 Titik
Gunung Semeru Muntahkan APG, BPBD: Jarak 5 Sampai 7 Kilometer
Gunung Semeru Keluarkan APG, Pemkab Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Minta Warga Patuhi Rekomendasi yang Dikeluarkan