LUMAJANG, suaramerdeka.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikan status aktivitas Gunung Semeru (3.676 mdpl) di perbatasan Lumajang-Malang ke level tertinggi. Awas!
Keputusan mengubah status kegiatan vulkanik Gunung Semeru ke tingkat IV itu didasarkan pada kenyataan bahwa erupsi yang disertai awan panas guguran.
Di mana, tinggi kolom erupsi Gunung Semeru tidak teramati masih berlangsung menerus dari Kawah Jonggring Seloka sejak Minggu 4 Desember 2022 dini hari.
Baca Juga: Lewati Thierry Henry, Olivier Giroud Resmi Jadi Top Skorer Timnas Prancis
"Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, sehingga dinilai tingkat aktivitas Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 Wib," kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam keterangannya.
Dijelaskan, asap kawah utama tidak teramati, meski cuaca cerah sampai mendung, Gunung Semeru tertutup kabut.
Meski demikian teramati awan panas guguran dengan jarak 12 Km dari puncak dan masih terus berlangsung.
Hendra juga menyebut bahwa sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 Km dari puncak.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Taklukkan Polandia 3-1, Prancis Maju ke Perempat Final
Untuk material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Baim Wong: Banyak Peringatan Untuk Kita
Mengenal Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, Letusan 1818-1913 Tidak Banyak Terdokumentasikan
UPDATE Peristiwa Gunung Semeru: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi di 11 Titik
Gunung Semeru Muntahkan APG, BPBD: Jarak 5 Sampai 7 Kilometer
Gunung Semeru Keluarkan APG, Pemkab Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari