LUMAJANG, suaramerdeka.com – Gunung Semeru yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur mengalami guguran awan panas pada minggu sore, 4 Desember 2022.
Pada pukul 15.20 WIB, material vulkanik terpantau mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang.
Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818.
Dilansir dari laman bnpb, catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.
Baca Juga: Cuma WhatsApp Nomor Ini, Kalau Ingin Mendapatkan Set Top Box Gratis, Cepetan! daripada Nyesel
Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.
Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter.
Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.
Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Meletus, PVMBG Sebut Karakter Letusan Erupsi Eksposif Berselang dengan Efusif
Gunung Semeru Erupsi, Muntahkan Awan Panas Guguran Sampai 7 Kilometer
Dejavu, Erupsi Gunung Semeru Di Tanggal 4 Desember Juga Terjadi 1 Tahun Lalu
Gunung Semeru Erupsi Buat Jepang Ikut Was-Was, Beri Peringatan Tsunami
Status Gunung Semeru Naik, dari Siaga Kini Menjadi Awas
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Baim Wong: Banyak Peringatan Untuk Kita