JAKARTA, suaramerdeka.com - Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana mengatakan, keinginan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menjadikan demokrasi pemilihan umum mendatang sebagai pesta rakyat adalah juga keinginan rakyat.
Namun dia mengingatkan, komitmen tersebut jangan sekadar ucapan.
“Namun demikian, pesan yang dimaksud pun harus dimaknai secara serius, bukan sekedar gimmick partai untuk meraih simpati publik dan kemudian malah mendapat cibiran publik,” kata Aditya.
Caranya tentu saja dengan politik yang sehat dan tidak transaksional.
“Hal yang dibutuhkan oleh pemilih menurut saya sederhana saja: partai dan politisinya tidak memulai memikat pemilih dengan uang dan tawarkan program yang konkrit dan nyata di dapil buat perubahan di masyarakat,“ kata Aditya.
KIB sendiri sejak awal hadir dengan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Bahkan KIB sudah memiliki program atau gagasan tersebut sebelum mendeklarasikan Calon Presiden mereka.
“(Gagasan) Itu saja yang patut dilakukan parpol atau siapapun yang berkoalisi untuk membuat pemilih bahagia,” tandas Aditya.
Artikel Terkait
Usai Gelar Dinner, KIB Sebut Sudah Kantongi Nama, Akankah Airlangga Hartarto Sah Dijagokan Jadi Capres 2024?
KIB Prioritaskan Airlangga sebagai Capres, Pengamat: karena Memiliki Karir Cemerlang
Geser Posisi Zulkifli Hasan, KIB Prioritaskan Airlangga Hartarto Jadi Capres di Pemilu 2024, Ini Alasannya
KIB Sebut Sudah Kantongi Nama Bakal Capres 2024. Siapakah Dia?
Bahas Capres Rambut Putih, Tokoh Ini jadi Prioritas KIB untuk Melangkah di Pilpres 2024