Gempa Cianjur: Lahan 16,5 Hektare Disiapkan untuk Relokasi Korban, Warga Mulai Diminta Kembali ke Rumah

BANDUNG, suaramerdeka.com - Pemkab Cianjur untuk sementara menyediakan lahan seluas 16,5 hektare.

Adapun lahan kepentingan relokasi bagi warga Cianjur yang rumahnya mengalami rusak berat akibat diguncang gempa darat berkekuatan 5,6 di wilayah tersebut.

"lahan yang kita sediakan itu tersebar di tiga lokasi, kita berharap pembangunannya bisa dipercepat," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, Senin 28 November 2022.

Baca Juga: UMP 2023 Bakal Naik: Jambi Tertinggi, Jawa Tengah-DIY Masih Terendah

Ketiga lokasi lahan tersebut yakni di Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare.

Kemudian tanah seluas 10 hektare di Kecamatan Cipendawa, Kecamatab Pacet, dan 4 hektare di Kecamatan Mande.

Menurut Bupati Cianjur, kemungkinan bangunan yang dibangun di kawasan tersebut adalah warga yang berada di kawasan episentrum gempa.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Plus Link Live Streaming: Belanda Vs Qatar, Wales Ditantang Inggris

Alhasil, rumahnya ambruk dan tertimpa longsoran seperti Cijedil, Cugenang, Mangunkerta, Gintung, dan Sarampad. 

"Tim sendiri sudah memverifikasi terutama soal kerusakannya yang diharapkan rampung dalam waktu dekat," katanya.

Akibat getaran hebat pada pekan lalu itu, jumlah rumah yang rusak berat mencapai 26.237 unit dari total 63.229 unit.

Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 29 November 2022: Waspada! Potensi Diguyur Hujan Sedang hingga Ringan

Sisanya, rumah sedang dan ringan milik warga.

Selain relokasi, Pemkab setempat dengan merujuk rekomendasi BMKG meminta warga yang berada di pengungsian untuk mulai kembali ke rumahnya masing-masing terutama yang terkategori rusak sedang dan ringan. 

Hanya saja, ada persyaratan yang harus menjadi rujukan warga.