BANDUNG, suaramerdeka.com - Setelah sepekan berada dalam komando pusat, kendali atas penanganan dampak gempa darat Cianjur mulai diserahkan ke otoritas daerah mulai pekan ini.
Pengalihan komando penanganan dampak gempa Cianjur, dijelaskan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan rutinnya, Minggu petang.
Menurut dia, langkah itu tak terlepas dari status kejadian gempa Cianjur sebagai bencana daerah.
Baca Juga: Dilepas Manchester United, Ronaldo Ditawari Kontrak Bernilai Fantastis dari Klub Arab Saudi Ini
"Walau massif, dampaknya besar, tapi ini bencana daerah bukan nasional sehingga lambat laun mulai Senin 28 November 2022, segala penanganan terutama komando lapangan, pelaksanan kegiatan harian, sesuai ketentuan diserahkan secara otomatis ke Bupati sebagai Dansatgas," katanya.
Meski demikian, perwira tinggi TNI bintang tiga itu menegaskan bahwa pusat tak akan lepas tangan.
Mereka tetap akan melakukan pendampingan mengingat tahapan penanganan bencana tersebut masih panjang termasuk membangun kembali rumah warga terdampak.
Baca Juga: Upah Naik 10 Persen Harga Mati Buat Buruh di Jawa Tengah, Jangan Diturunkan
Dalam kaitan itu, pihaknya pun mulai mendorong warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah dan tengah mengungsi untuk kembali menggunakannya.
Hanya saja, pihaknya mengakui itu tak mudah.
Artikel Terkait
Update Korban Gempa Cianjur 26 November 2022: 8 Jiwa Berhasil Ditemukan, 2 Jasad Teridentifikasi
247 Personel Tenaga Medis Diterjunkan Tangani Korban Gempa Cianjur, Polri: Pengobatan Korban 100 Persen Gratis
Update Hari Ke-7 Gempa Cianjur: 14 Korban Hilang Masih dalam Pencarian
Masih Ada 14 Korban Hilang Saat Gempa Cianjur, Tim SAR Evakuasi Pencarian Menjadi 3 Titik Worksite
Ridwan Kamil akan Menindak Tegas Pencabutan Banner Gereja di Tenda Korban Cianjur, Ternyata Ini Pelakunya