YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Bencana gempa di Cianjur dinilai cukup dahsyat karena bisa menimbulkan kerusakan parah hanya dengan magnitudo 5,6 SR.
Bahkan gempa Cianjur juga memakan banyak korban jiwa, bahkan masih hilang karena tertimbun oleh reruntuhan bangunan.
Selain itu, getaran gempa Cianjur juga terasa sampai ke wilayah Jakarta dan juga terjadi longsor di sebagian Jawa Barat.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Brasil! Neymar Cedera Pergelangan Kaki, Dipastikan Absen Kontra Swiss
Geolog UGM, Dr. Gayatri Indah Marliyani, ST., M. Sc., mengatakan bencana gempa yang baru saja terjadi karena magnitudo cukup besar M 5.6 dan hiposenter yang dangkal yakni 11 km.
Menurutnya, gempa bumi ini disebabkan pergerakan sesar aktif di darat.
“Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut,” kata Gayatri dikutip dari laman resmi UGM.
Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 26 November 2022: Berawan, Waspada! Ada Potensi Hujan Ringan
Soal getarannya yang mencapai daerah DKI Jakarta, menurut Gayatri, efek guncangan terasa paling besar di area dekat dengan hiposente.
Di mana energi gempa terinisiasi dan mulai menyebar, mengakibatkan kerusakan signifikan di Cianjur dan Sukabumi.
Artikel Terkait
Update Korban Meninggal Gempa Cianjur: 124 Teridentifikasi, 6 Antemortem dan 1 Tes DNA
Korban Gempa Cianjur Dibantu Senilai Rp 500 Juta
Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal Menjadi 310 Orang dan 24 Belum Ditemukan
Update Gempa Cianjur: 17 Jenazah Ditemukan, 21 Berhasil Teridentifikasi
Gempa Cianjur: Gempa Susulan dan Hujan Masih Jadi Kendala dalam Proses Pencarian Korban