CIANJUR, suaramerdeka.com- Tim gabungan penanganan bencana gempa Cianjur terus bergerak mencari korban yang mungkin masih terjebak reruntuhan sejak Senin 21 November 2022 lalu.
Hingga Rabu 23 November, 271 jenazah korban gempa Cianjur M5,6 sudah terindentifikasi namun 40 korban yang dilaporkan hilang masih dicari.
Korban luka tercatat 2.043 orang dan 61.908 orang lainnya terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan.
Baca Juga: 9 Sayuran dan Makanan Ini Haram Dipanaskan Ulang! Waspada, Bibit Sel Kanker Mengancam Kesehatan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanyo mengatakan, pencarian dan evakuasi dilakukan terus menerus meskipun kondisi hujan di daerah terdampak.
"Kami sudah menerjunkan lebih dari 1.000 personil dan evakuasi tim gabungan dari SAR, BNPB, TNI/Polri serta relawan ini terus bergerak," kata Suharyanto seperti dilansir dari laman BNPB.
Pihaknya terus menelusuri juga data dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur serta yang sudah dimakamkan keluarga.
Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya
Dari hasil pendataan, tercatat korban luka mencapai 2.043 orang dan 61.908 orang lainnya terpaksa mengungsi.
Sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan dengan rincian sebagai berikut.
Artikel Terkait
Rapat Terbatas di Lokasi Pengungsian Gempa Cianjur, Presiden: Dahulukan Buka Daerah Terisolasi
Daftar Link Donasi Korban Gempa Cianjur Resmi, Bisa Sumbang Mulai 1.000 Rupiah
Bayi Lahir di Pengungsian Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Semoga Kita Bisa Mengambil Pelajaran
Brimob Siagakan Food Truck sediakan 18.000 paket makanan bagi pengungsi gempa Cianjur