Angka Kematian Ingin Ditekan, Masyarakat Harus Paham Dulu soal Covid-19

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 21:03 WIB
PROSESI PEMAKAMAN : Petugas Polsek Pekalongan Barat bersama tim pemakaman BPBD Kota Pekalongan, mengawal proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Sapuro Kota Pekalongan, Kamis (29/7). (suaramerdeka.com/dok)
PROSESI PEMAKAMAN : Petugas Polsek Pekalongan Barat bersama tim pemakaman BPBD Kota Pekalongan, mengawal proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Sapuro Kota Pekalongan, Kamis (29/7). (suaramerdeka.com/dok)


JAKARTA, suaramerdeka.com - Pemahaman masyarakat terkait virus Corona dan gejalanya harus terus ditingkatkan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 di tanah air.

Catatan Kementerian Kesehatan pada Senin (2/8) kasus meninggal bertambah 1.568 kasus. Dalam tiga hari terakhir kasus meninggal masih berada di kisaran 1.600-1.800- an kasus. Sehingga secara total 97.291 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di tanah air, sepanjang satu setengah tahun terakhir.

Menurut Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat upaya untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana bila terpapar Covid-19, harus segera dan mendesak dilakukan, untuk menekan angka kematian akibat virus Corona di tanah air.

Baca Juga: Data Covid-19 di Pati Diminta Selalu Terkini, Selama PPKM Darurat Ada Capaian Positif

"Berbagai upaya agar masyarakat benar-benar memahami virus Corona dan gejalanya harus segera dilakukan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 yang terjadi saat ini," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa 3 Agustus 2021.

Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekertariat Presiden, Senin (2/8) itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyebab utama tingginya angka kematian akibat Covid-19, karena kebanyakan pasien datang ke rumah sakit pada kondisi yang sudah parah, sehingga terlambat ditangani.

Hal itu, jelas Budi, terjadi karena kurangnya edukasi masyarakat, sehingga masih menganggap aib saat terkena Covid-19, akibatnya tidak menginformasikan kepada orang sekitar dan terlambat datang ke rumah sakit.

Baca Juga: Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri Tutup Usia

Lestari mengungkapkan para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus benar-benar mampu memberikan sosialisasi yang mudah dipahami oleh semua kalangan, agar pesan yang diharapkan sampai dan dipahami.

Bila pemahaman masyarakat tentang Covid-19 sangat baik, tambahnya, upaya testing dan tracing, serta penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19, akan jauh lebih mudah dilakukan.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, para pemangku kepentingan mampu menerapkan strategi yang tepat dalam menyebarluaskan pemahaman tentang Covid-19 kepada masyarakat.

Baca Juga: Belanja di Pasar Beringharjo, Cek Dulu di Tokopedia

Berbagai upaya bisa segera dilakukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, misalnya dengan melibatkan aparat pemerintah hingga perangkat desa, RT, RW untuk berkomunikasi intens sampai lingkungan keluarga.

Tentu saja langkah itu harus didukung dengan komitmen bersama yang kuat dari para pemangku kepentingan, agar upaya tersebut bisa berjalan sesuai rencana.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X