SOLO, suaramerdeka.com - kericuhan mewarnai gelaran Munas XVII Hipmi di Hotel Alila, Kota Surakarta.
Video yang beredar memperlihatkan, ada adu jotos antar sesama peserta Munas Hipmi XVII yang berbaju batik cokelat.
Aksi saling pukul, tendang, dan serang membuat suasana Munas Hipmi menjadi tak kondusif.
Baca Juga: Bakal Kerahkan Segala Upaya, Messi: Ini Mungkin Piala Dunia Terakhir Saya
Selain itu, nampak protes dari sejumlah peserta hingga maju ke area panggung Munas.
Adapun kericuhan terjadi saat Munas Hipmi diskors karena kondisi sedang tidak kondusif karena banyaknya instruksi.
Sejauh ini, penyebab kericuhan dalam Munas Hipmi masih ditelusuri lebih lanjut.
Baca Juga: Gempa Cianjur: 2.345 Rumah Warga Rusak, BNPB Pastikan Akan Bantu Bangun Kembal
Selain itu, mediasi antarkedua belah pihak yang terlibat kericuhan, tengah dilakukan.
kericuhan ini menjadi ironi karena sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan, semua pihak untuk menjaga situasi politik di Tanah Air agar tetap kondusif menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 mendatang
“Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas situasi politik itu tetap adem kalau bisa, kalau enggak bisa paling banter ya anget tapi jangan panas,” ujar Presiden Joko Widodo, dikutip dari presidenri.go.id.***
Artikel Terkait
Hipmi Jateng Gelar Forbisda II, Dorong Pengusaha Muda Majukan Ekonomi Jateng
HIPMI Dorong Pengusaha Muda Optimalkan Digitalisasi
SMN Berkolaborasi dengan MTC dan Hipmi Jateng Gelar Ide Muda di Kota Lama
Gandeng Dispora, BPC Hipmi Sukoharjo Gelar Seminar Kewirausahaan di Era 5.0
Buka Munas Hipmi XVII, Pesan Presiden: Jaga Kondusivitas Situasi Politik, Jangan Panas...