CIANJUR, suaramerdeka.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, membuat 2.345 rumah warga rusak dan menewaskan 62 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa Cianjur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, rumah yang hancur akibat gempa Cianjur, akan dibangun kembali oleh pemerintah.
Baca Juga: Inggris Cetak Gol ke Gawang Iran, Ekspresi Rafathar Bikin Salfok: Happy to the MAX!!!
Letjen TNI Suharyanto juga menyebut, dalam penanggulangan bencana ini, perlu langkah solidaritas bersama.
“Nah, tentu saja memerlukan solidaritas, sinergitas dan kesungguhan semua unsur yang terlibat dalam oenanganan penangganan gempa bumi ini," kata Suharyanto, dikutip dari kanal YouTube BNPB.
Selain itu, kata Suharyanto, pemerintah akan segera mengaktifkan posko bencana secepatnya.
Baca Juga: Menang 2-0, Belanda Sempat Kepayahan Ladeni Permainan Senegal
Selasa 22 November 2022, BNPB akan memantau lokasi guna observasi, serta membawa logistik dan bantuan untuk warga di pengungsian.
Selain itu, BNPB juga mengusahakan terkait dengan dana siap pakai.
“Dengan target saat tanggap darurat ini kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya,” tandasnya.
Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 22 November 2022: Berawan Tebal Sepanjang Hari
BNPB menyatakan tanggap darurat akan selesai jika beberapa aspek telah terpenuhi.
Di antaranya, tidak ditemukan lagi korban jiwa, hilang ataupun luka-luka,
Kemudian seluruh warga terdampak gempa Cianjur sudah masuk ke pengungsian,
Artikel Terkait
Gempa Cianjur, Polri Sigap Kerahkan Personel Bantu Penanganan Bencana
Gempa Cianjur: Korban Meninggal 62 Orang, Terjadi 90 Kali Gempa Susulan
Gempa Cianjur: Korban Meninggal Tersebar di 3 Kecamatan, 5.389 Jiwa Harus Mengungsi
Gempa Cianjur Diduga karena Aktivitas Sesar Cimandiri, BMKG: Jenis Gempa Dangkal, Cenderung Merusak
Percepat Penanganan, BNPB Siapkan 47 Tenda Pengungsian untuk Korban Gempa Cianjur