NUSA DUA, suaramerdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, target jumlah pergerakan wisatawan domestik sudah memecahkan 'all time record’ atau puncak tertinggi pada 2022.
Pencapaian itu, menurut Sandiaga Uno, sangat membanggakan karena justru terwujud di masa pandemi.
"Tahun ini kita memecahkan ‘all time record’ dengan lebih dari 800 juta pergerakan wisatawan domestik,” kata Sandiaga Uno, dalam diskusi di Graha Sawangan, Hilton Bali Resort, Bali belum lama ini.
Baca Juga: Hasil Laga Persahabatan: Italia Takluk 0-2 di Markas Austria
Dia optimistis sektor pariwisata Indonesia terus bertumbuh, meski di tengah bayang-bayang resesi ekonomi global.
Dengan pencapaian tadi, Sandiaga Uno mengaku mendapat tantangan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mendatangkan 1,4 miliar wisatawan di Tanah Air pada 2023.
Kendati harus mencapai angka kunjungan turis hampir dua kali lipat dari tahun ini, Sandiaga Uno yakin dapat meraihnya. Terutama karena Covid-19 sudah terkendali dengan kian masifnya vaksinasi.
Baca Juga: Profil Enner Valencia Pencetak Gol Pembuka di Piala Dunia 2022: Gagal di Liga Inggris, Moncer di Fenerbahce
Sandiaga Uno menambahkan, sektor pariwisata akan turut mendukung target Indonesia mencapai net zero emission atau NZE.
Secara bertahap, kendaraan yang mengangkut wisatawan di kawasan pariwisata bakal dialihkan ke motor listrik atau mobil listrik.
"Kami bisa menawarkan beberapa destinasi yang semula menggunakan bahan bakar fosil untuk dikonversi ke energi baru terbarukan," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Laga Pembuka Piala Dunia 2022 Akan Berjalan Seru, Qatar Punya Tim Solid, Ekuador Andalkan Skuad Muda
Konsep transisi energi ini juga telah dibahas dalam Global Tourism Forum sebagai bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Negara-negara anggota G20 tengah menghimpun dana US$ 200 miliar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan guna menekan dampak perubahan iklim.
Sandiaga Uno menuturkan, Indonesia membidik US$ 6-8 miliar dari pengumpulan dana itu.
Baca Juga: Kupang Dilanda Gempa Bumi 5,5 SR, Warga Diimbau Waspada dan Tak Panik
Pendanaan tersebut bakal dipakai untuk mengonversikan kendaraan konvensional ke listrik serta membangun infrastruktur pariwisata hijau.
Pada tahap awal, konversi kendaraan listrik di destinasi wisata akan berlaku di ITDC, Nusa Dua, Bali.
Pada 2030, Sandiaga Uno menargetkan, area Nusa Dua sudah bebas dari kendaraan berbahan bakar minyak.
Secara simultan, kebijakan yang sama akan berlaku di Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, dan Likupang sebagai lima destinasi wisata super-prioritas.***
Artikel Terkait
Semarang Yoga Festival, Promosikan Destinasi Wisata Melalui Yoga
Nggak Cuma Karimunjawa, Jepara Simpan Banyak Hidden Gem Wisata Istimewa Layak Untuk Dikunjungi
Destinasi Wisata Religi Baru, Jokowi: Solo Punya Replika The Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi
UMKM, Kuliner Legendaris, dan Biro Wisata Meriahkan Festival Salatiga Kita
Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Semarang, Cocok untuk yang Ngebet Piknik Tipis Tipis