JAKARTA, suaramerdeka.com - Dua Hakim Agung, Sudrajad Dimyati (SD) dan Gazalba Saleh (GZ) ditetapkan sebagai tersangka usai diduga terlibat dalam pusaran kasus tindak pidana suap pengurusan perkara.
Penetapan tersangka pada dua Hakim Agung ini akhirnya ditanggapi Mahkamah Agung.
Juru bicara Mahkamah Agung, Andi Samsan Ngabro mengatakan, pihaknya akan menyerahkan penuh penanganan perkara ini kepada KPK.
Baca Juga: Andai Lanjut pada 2 Desember 2022, BRI Liga 1 Masih Bisa Pakai Format Kandang-Tandang
Menurut Andi, perkara dugaan suap ini lebih diketahui KPK.
"Sehubungan dengan ditetapkannya GZ sebagai tersangka, tentu KPK yang lebih mengetahui," ujar Andi saat dikonfirmasi, dikutip dari PMJ News, Rabu 16 November 2022.
Andi turut menanggapi soal penonaktifan Gazalba Saleh sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung.
Baca Juga: Mukota Kadin Surakarta: Ferry Indrianto dan Farid Sunarto Siap Bersaing, Siapa Unggul?
Mahkamah Agung, untuk saat ini, masih mempertimbangkan dan menunggu perkembangan kasus yang tengah ditangani KPK.
"Kasusnya sudah berada di wilayah kewenangan KPK, maka kita serahkan kepada proses hukummya. Apakah akan ada penonaktifan kita tunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.
Artikel Terkait
Kasus Suap Perkara Mahkamah Agung, Sosok Ini Sesalkan Penangkapan Sudrajad Dimyati
Kasus Suap Perkara Mahkamah Agung, Diduga Ada Keterlibatan Hakim Agung Lain Selain Sudrajad Dimyati
Penangkapan Hakim Agung Sudrajad Dimyati, Mahkamah Agung Didesak Segera Lakukan Reformasi Total
Ada Maklumat Mahkamah Agung, Hakim Masih Berani Melanggar, Gayus Lumbuun: Ini Ironi
Komisi III DPR Minta Pengawasan Ketat ASN Mahkamah Agung, Peraturan Dibenahi Secara Detail