Makna Gambar Lidah Api yang Jadi Latar Belakang di Lambang KTT G20 Bali

- Selasa, 15 November 2022 | 14:13 WIB
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia siap untuk menerima para tamu dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang akan digelar pada 15-16 November 2022 (Instagram/@sekretariat.kabinet)
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia siap untuk menerima para tamu dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang akan digelar pada 15-16 November 2022 (Instagram/@sekretariat.kabinet)

Bali, suaramerdeka.com - Presiden Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di lobi bagian dalam The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali.

Setelah bersalaman, Jokowi kemudian berpose untuk berfoto dengan instalasi backdrop (latar belakang) yang didominasi warna merah dan biru dengan lambang G20 di tengahnya.

Terdapat makna khusus dalam instalasi latar belakang tiga lidah api tersebut.

Baca Juga: Bukan Mitos, Ini Beneran Bahaya Konsumsi Daun Bidara Bila Berlebihan, Salah Satunya Kerusakan Hati

“Instalasi itu merupakan gambaran tiga lidah api sebagai simbol dari ketiga topik yang diusung pemerintah untuk ajang ini,” kata Visual Creative Consultant Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Elwin Mok, kepada Tim Komunikasi dan Media G20, di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Selain melambangkan tema, tiga lidah api juga bermakna semangat yang membara untuk mengajak dunia tumbuh bersama melalui tema KTT Recover Together, Rocover Stronger.

lidah api jug menggambarkan ciri khas Indonesia yang terletak didalam lingkaran cincin api gunung berapi.

Baca Juga: Australia Open 2022 Tayang di Mana? Berikut 6 Channel TV yang Menyiarkan

Bahwa Indonesia berada di ring of fire, itu sekaligus bisa dimaknakan banyaknya volcanic (gunung berapi) yang ada di Indonesia,” kata Elwin.

Sedangkan Instalasi dibuat oleh tim kreatif di bawah koordinasi Tim Asistensi dan Kemitraan G20 yang tergabung dalam Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20.

Terdiri dari tiga panel, bangunan metal itu memiliki dimensi tinggi 7,2 meter, panjang 8,8 meter, dan lebar 2,2 meter.

“Proses produksinya selama dua bulan,” ujar Elwin.

Baca Juga: Meninggalnya 1 Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Sejumlah Buku, Jadi Titik Terang?

Rubi Roesli, desainer instalasi backdrop itu menjelaskan bahwa patung tersebut terbuat dari besi perforated yang dibentuk dan dieksekusi melalui proses pemotongan laser.

Untuk finalisasi desain, tim kreatif berdiskusi dengan Koordinator Tim Asistensi G20 Wishnutama dan juga Sekretariat Negara.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X