Angka Kematian Harian Covid-19 Nasional Tambah 1.568 Kasus, Jawa Timur Tertinggi

JAKARTA, suaramerdeka.com - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 2 Agustus 2021 secara nasional, angka kematian harian bertambah lagi menjadi 1.568 kasus.

Adanya penambahan itu membuat angka kematian secara kumulatif mencapai 97.291 kasus (2,8 persen).

Lima provinsi dengan angka kematian harian tertinggi di antaranya di Jawa Timur menambahkan 352 kasus dan kumulatifnya 21.012 kasus.

Kemudian Jawa Tengah menambahkan 333 kasus dan kumulatifnya 20.021 kasus. Disusul, DKI Jakarta menambahkan 154 kasus dan kumulatifnya 12.398 kasus.

Baca Juga: Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf Diprioritaskan oleh Kementrian ATR/ BPN

Selanjutnya, Jawa Barat menambahkan 127 kasus dan kumulatifnya 9.679 kasus serta Banten menambahkan 90 kasus dan kumulatifnya 2.085 kasus.

Di sisi lain, angka kesembuhan harian bertambah lagi mencapai 32.807 orang sembuh per hari. Penambahan itu meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,8 juta orang sembuh atau tepatnya 2.842.345 orang (82,1 persen).

Lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi, di antaranya Jawa Barat menambahkan 6.212 orang dan kumulatifnya 485.491 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 5.829 orang dan kumulatifnya 243.725 orang.

Baca Juga: Ibadah umrah 1443 H Harus Disiplin Prokes 5M

Lalu, Banten menambahkan angka tertinggi harian sebanyak 3.262 orang dan kumulatifnya 84.730 orang.

Selanjutnya, Jawa Tengah menambahkan 2.236 orang dan kumulatifnya 312.020 orang serta DKI Jakarta menambahkan 2.161 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 791.387 orang.

Untuk pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 22.404 kasus.

Secara  kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga sekarang mencapai 3.462.800 kasus.

Lima provinsi dengan angka tertinggi,  Jawa Tengah menambahkan 3.218 kasus dan kumulatifnya 389.339 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 2.489 kasus dan kumulatifnya 314.592 kasus

Kemudian, Jawa Barat menambahkan 2.341 kasus dan kumulatifnya 614.137 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 1.566 kasus dan kumulatifnya 120.702 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 1.410 kasus dan kumulatifnya 818.764 kasus.