Peruri Raih Status Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Berinduk

JAKARTA, suaramerdeka.com - Di era serba modern kini, teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

"Berkaitan dengan transaksi masyarakat di dunia online, masyarakat perlu memiliki sertifikat elektronik untuk dapat digunakan sebagai tanda tangan elektronik dan identitas digital sehingga hal ini dapat mengantisipasi terjadinya penipuan, dimana identitas seseorang dalam dunia digital sulit diidentifikasi dan divalidasi," ujar Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.

Baca Juga: Kalah dari Al Adalah FC, Shin Tae-yong Beberkan 3 Kelemahan Timnas Indonesia U-20

Berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2019, sertifikat elektronik harus dikeluarkan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) Indonesia dan mendapatkan pengakuan Berinduk kepada Kementerian Kominfo selaku PSrE Induk Indonesia.

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) merupakan satu-satunya BUMN PSrE dan telah mendapatkan status pengakuan Berinduk sesuai SK Pengakuan Nomor 340 Tahun 2022.

Sebagai PSrE Berinduk, Peruri telah memenuhi persyaratan untuk menyediakan layanan Tanda Tangan Elektronik dengan tingkat keamanan paling tinggi.

Baca Juga: Pasti Terbaik! 10 Rekomendasi Antena TV Digital dan Harganya, Cek Juga 5 Tips Saat Membeli

Yaitu dengan Sertifikat Elektronik level 3 dan level 4 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) serta Segel Elektronik tersertifikasi bagi Badan Usaha melalui produk Peruri Tera.

“Di ruang digital, kita sulit mengidentifikasi siapa orang di ruang sana sehingga harus ada sistem verifikasi yang handal. Peruri sebagai PSrE Berinduk memiliki kemampuan verifikasi tertinggi level 4 melalui teknologi biometrik wajah."