Bos Baru Twitter, Elon Musk Bakal Jadi Pembicara di B20 Bali, Catat Tanggalnya!

Bali, suaramerdeka.com - Orang terkaya di dunia, dan juga bos Tesla, SpaceX dan terbaru Twitter, Elon Musk akan hadir dan menjadi pembicara di gelaran B20 Summit Indonesia 2022.

Acara yang akan menghadirkan banyak tokoh dunia sebagai pembicara termasuk aktris tersohor Hollywood, Anne Hathaway tersebut akan digelar pada 13 dan 14 November 2022.

Dilihat suaramerdeka.com dalam akun Instagram B20 @theb20summit, Musk dijadwalkan jadi pembicara pada hari kedua yakni 14 November 2022.

Baca Juga: Tito Karnavian Resmikan 3 Provinsi Baru di Papua, Berikut Daftar Nama Wilayah dan Fakta Menarik yang Ditemukan

Pemilik teranyar dari salah satu media sosial terbesar dunia, Twitter itu akan mengisi sesi summit 1-on-1 dengan tema Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation.

Selain Elon Musk, Terdapat nama besar lain yang tak kalah menghebohkan akan jadi pembicara di sana.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol juga akan jadi pembicara dengan tema Strengthening Public and Private-Led Economic Growth Amid A Multifaceted Crisis.

Sementara Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani akan membahas Restoring Global Economy Through Innovative Partnership pada pukul 14.00 hingga 15.05 WITA.

Baca Juga: Cuman Pake Kawat Tembaga, Antena TV Digital Bisa Bikin Sendiri, Gini Loh Cara nya!

Sebagai informasi lebih lanjut, B20 merupakan kepanjangan dari Business 20, forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global.

B20 didirikan pada 2010, dan merupakan salah satu Kelompok Keterlibatan yang paling menonjol di G20.

Di lain sisi, Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia versi daftar Forbes, telah resmi membeli platform media sosial Twitter, setelah menyelesaikannya tepat pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Baca Juga: Gilak! Pemeran Wanita Kebaya Merah Video Porno 16 Menit Ternyata Pasien Rumah Sakit Jiwa

Bos Tesla dan SpaceX itu kini juga sudah jadi bos Twitter setelah mengambil alih perusahaan tersebut dengan harga yang telah disepakati, yakni USD44 miliar atau setara Rp685 triliun.

Elon mengklaim dia membeli Twitter bukan untuk menghasilkan lebih banyak uang tetapi untuk mencoba membantu umat manusia yang dia cintai.