JAKARTA, suaramerdeka.com - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menyarankan agar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengganti calon presiden yang diusung demi terhindar menjadi partai non parlemen di 2024.
“Sangat tepat kalau Partai Nasdem yang berdasarkan hasil survei diprediksi akan menjadi partai gurem jika tidak mengganti Capres dan Cawapres yang diusung,” terang Fernando saat memberikan keterangan, Rabu 9 November.
Dia merekomendasikan agar Nasdem mengusung hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang telah dilaksanakan hingga kali keenam.
Baca Juga: Atlet Badminton Berprestasi Ikuti Bimtek dan Prajabatan PNS, Ada Ginting, Hendra, Ahsan dan Marcus
“Saya melihat hasil Musra murni menjaring aspirasi masyarakat, tentunya sangat layak dipertimbangkan oleh parpol,” sambung Fernando.
Diketahui Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan masyarkat terkait calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Fernando sejak Musra IV di Sumatera Selatan hingga Musra VI di Sumbar nama Moeldoko konsisten masuk di antara nama yang direkomendasikan Musra.
Baca Juga: Pemkot Semarang Terus Genjot Penguatan Program Smart City
“Sangat masuk akal para pemilih Musra berharap Moeldoko menjadi salah satu peserta pilpres 2024. Hasil Musra V di Kep. Riau misalnya, menempatkan mantan Panglima TNI tersebut di urutan ke-6 sebagai capres dan urutan ke-2 sebagai cawapres,” jelas Fernando.
Dia mengungkapkan bahwa wilayah NKRI yang terdiri dari kepulauan, membutuhkan figur yang memiliki latar belakang TNI dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara.
Artikel Terkait
Nasdem Bacapreskan Anies Baswedan, KIB Tak Ingin Buru-buru
Anies Baswedan Jadi Capres NasDem, Presiden PKS: Simbol Perubahan untuk Indonesia
Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Matangkan Format Koalisi Perubahan
Keterbukaan Nasdem-Demokrat-PKS, Tradisi Politik Baru di Indonesia
Puncak HUT Nasdem, Anies Baswedan Bakal Beri Pidato Politik