SEMARANG, suaramerdeka.com - Ada salah kaprah dalam penerapan asesmen Nasional (AN) untuk anak didik di sekolah.
Bahkan sekolah menyikapi AN sebagaimana UN yang dinilai sebagai syarat kelulusan hingga para siswa ada yang menambah jam bimbingan belajar.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyampaikan saat ini telah diterapkan asesmen Nasional.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Planetarium TIM Buat Acara Ini dan Gratis
Yakni program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Pemerintah ingin mengubah paradigma pendidikan yang mendewakan nilai-nilai semata.
Disebut, saat ini sekolah-sekolah unggulan, Rintisan sekolah Bertaraf Internasional sudah tak relevan.
Baca Juga: SMAN 2 Salatiga Pelopor Sekolah Siaga Kependudukan
"Banyak sekolah-sekolah favorit. Tapi harus diketahui, secara nasional literasi kita nomor 60 dari 61 atau 63 negara. Ini berarti jeblok," ujar Fikri Faqih usai membuka Monitoring dan FGD Evaluasi Pelaksanaan asesmen Nasional di Hotel Grandhika Kota Semarang, Senin (7/11/2022).
Hadir Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Suhadi dan Kadisdik Jateng, Uswatun Hasanah serta sejumlah akademisi sebagai narasumber.
Menurutnya, asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 instrumen yaitu asesmen kompetensi minimum (AKM literasi, numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar.
Baca Juga: Pasar Modal Syariah Tumbuh 4 Kali Lipat, Tingkat Literasi Masih Harus Didongkrak
Dengan asesmen Nasional, kondisi sekolah dan kegiatan belajar mengajar di sekolah ikut terpantau.
Artikel Terkait
Tiba-tiba Hidup, Nomor HP Brigadir J Keluar dari Grup Keluarga
Fenomena Langka Gerhana Bulan Mulai Jam Berapa? Berikut Jamnya Lengkap dengan Puncaknya
Kabar Gembira, Upah Minimum 2023 Relatif Akan Lebih Tinggi, Ini Kata Menaker
Ketum PBNU: Bu Nyai Nusantara Mengikuti Fungsi NU, Silatnas III
Adanya Potensi Serangan Siber Saat KTT G20, Ini Respon Panglima TNI
2 Kisah Berbeda Polisi Terjadi, Satunya Dapat Apresiasi, Lainnya Memalukan Institusi Polri
Presiden Telah Hubungi Putin dan Zelensky untuk Hadir di KTT G20: Masih Pertimbangkan Sikon