Baca Juga: Hasil Liga Europa: AS Roma Lolos ke Playoff Usai Taklukkan Ludogorets 3-1
Pada saat itu, senjata lalu dikosongkan oleh Richard Eliezer dengan disaksikan oleh para penyidik.
“Kemudian setelah itu, kami bertanya diamankan saksi-saksi dan akhirnya dihadirkan 3 orang saksi. Saya tanyakan pada saat itu, siapa ini yang menembak,” lanjut Rifaizal.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Richard yang mengakui bahwa dirinyalah pelaku penembakan.
Atas pengakuan Richard tersebut, Rifaizal sempat melakukan interogasi singkat kepada Bharada E. dan memperintahkan untuk memperagakan peristiwa tembak menembaknya bersama dengan Brigadir J.
Di tengah proses rekonstruksi singkat tersebut, Rifaizal mengaku sempat ditegur oleh Ferdy Sambo yang pada saat itu masih berada di TKP.
“Dinda, sini kamu. Kamu akpol berapa? Kamu jangan kencang-kencang nanyanya ke Richard, dia udah ngebela keluarga saya,” kata Ferdy Sambo.
Rifaizal kemudian mengaku karena teguran Ferdy Sambo tersebut dirinya merasa terlalu keras dan menyecar Richard Eliezer.
Setelah TKP darurat selesai dilakukan, jenazah kemudian diangkut ke ambulans dan dibawa ke RS Kramat Jati karena dinilai RS tersebut adalah yang terdekat.
Tim penyidik yang dipimpin oleh Rifaizal kemudian mendapat instruksi dari Kasat Reskrim yang pula telah mendapat mandat dari Kombes Pol Susanto terkait penanganan saksi dan barang bukti.
“Beliau menyampaikan bahwa terkait masalah senjata dan saksi , kami bawa ke Propam dan perintah tersebut adalah perintah dari Ferdy Sambo,” tegasnya.***
Artikel Terkait
Ibu Brigadir J Luapkan Kemarahan: Jangan Banyak Bicara, CCTV Tunjukkan Sekarang!
Keluarga Brigadir J Minta Ditunjukkan CCTV, Kombes Susanto: Ibu Jangan Memojokkan Kami
Kombes Leonardo Sebut Penyebab Kematian Brigadir J Sebagai Aib, sang Ayah: Antara Iya dan Tidak
Menangis Melihat Kondisi Jenazah Brigadir J, sang Ayah: Ini Diapain Anak Saya?
Samuel Hutabarat Tertegun Mengetahui Izin Pemakaman Dinas Brigadir J Dibatalkan dengan Alasan Administrasi