JAKARTA, suaramerdeka.com - Kasus gagal ginjal akut mengalami penurunan karena adanya Fomepizole yang digunakan sebagai terapi obat penawar.
Dilansir dari laman kemkes.go.id, Fomepizole dalam bentuk vial telah tiba di Indonesia pada Sabtu 29 Oktober 2022 dini hari.
Sebanyak 200 vial Fomepizole didatangkan dari Jepang yang merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 November 2022: Berawan Tebal, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Fomepizole akan langsung dikirim ke instalasi farmasi pusat.
"Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia,,'' ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan mendistribusikan obat tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah sakit rujukan tingkat propinsi di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Chelsea Juarai Grup E Usai Menang 2-1 Atas Dinamo Zagreb
"Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia," ujar Menkes.
Sebelumnya, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, Australia, dan Jepang.
Saat ini sedang dijajaki peluang mendatangkan Fomepizole dari Amerika Serikat dan Canada.
''Ini upaya yang kita lakukan untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien gangguan ginjal akut,'' ucap Menkes.***
Artikel Terkait
Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Menkes Raih Penghargaan Se Asia Fasifik 2022
Sudah 3 Perusahaan Diperiksa, Belum Ada Penetapan Tersangka dalam Kasus Gagal Ginjal Akut
Polri Bentuk Tim Usut Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini Catatan dari DPR
Status Hukum Kasus Gagal Ginjal Akut Naik ke Tahap Penyidikan Usai Uji Laboratorium
Fomepizole Jadi Penawar Gagal Ginjal, Kemenkes: Tingkat Keberhasilan 95 Persen