Samuel Hutabarat Tertegun Mengetahui Izin Pemakaman Dinas Brigadir J Dibatalkan dengan Alasan Administrasi

JAKARTA, suaramerdeka.com - Samuel Hutarabat, ayah mendiang Brigadir J menjadi salah 1 dari 12 saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo cs.

Pada sidang lanjutan yang digelar hari ini Rabu, 2 November 2022 di PN Jakarta Selatan, Samuel Hutabarat bertemu langsung Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf untuk pertama kali.

Samuel Hutabarat membeberkan beberapa kronologis paska jenazah Brigadir J tiba di kediamannya yang ada di Sungai Bahar, Jambi.

Baca Juga: Kunci Hubungan Manusia Dengan Allah Adalah Shalat. Sudah Benarkah Shalat Kita? Mari Benahi Shalat Kita.

Menurut Samuel, setelah Kombes Leonardo Simatupang menjelaskan kronologis kematian anaknya, Kombes tersebut memberitahu bahwa penguburan Yosua akan dilakukan.

“Tidak bisa, saya berembuk dulu dengan keluarga Hutabarat yang ada di Sungai Bahari,” kata Samuel.

Setelah musyawarah dilakukan, keluarga mendiang alm memutuskan untuk mengubur Yosua pada hari Senin, 11 Juli 2022.

Pernyataan keluarga Yosua tersebut disetujui oleh Kombes Leonardo yang dilanjutkan dengan menanyakan jika ada permintaan lainnya.

Baca Juga: Cari Set Top Box Gratis? Segera Hubungi Call Center Nomor dan WhatsApp Ini

“Langsung istri saya mengutarakan bahwa memohon agar pemakaman jenazah dilakukan secara kedinasan atau militer, cukup itu Pak,” lanjut Samuel Hutabarat.

Satu-satunya permintaan keluarga Yosua tersebut disanggupi langsung disanggupi oleh Kombes Leonardo saat itu.

Ternyata saat hari pemakaman Brigadir J tiba, keluarga harus berhadapan dengan fakta yang sebaliknya.

Hari Senin, 11 Juli 2022, pihak keluarga mengadakan acara pemakaman Yosua adat yang dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat.

“Menjelang jam 02.00 siang, waktu kami masih mengadakan acara adat, datanglah dari dalam rumah memanggil saya untuk masuk ke dalam rumah,” ujar Samuel.

Baca Juga: 8 Burung Elite Kicau Mania, Bersuara Merdu Bodi Indah Aduhai, Harganya Diatas 1 Juta Rupiah