JAKARTA, suaramerdeka.com – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyerukan, tidak hanya meningkatkan pangan, tapi juga harus meningkatkan kapasitas para petani.
“Untuk bersiap menghadapi krisis pangan global, kita tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tapi juga harus meningkatkan kapasitas para petani."
"Para penyuluh pertanian ini lah yang memainkan peran penting di sana, memberikan edukasi kepada para petani."
"Maka tugas pemerintah adalah mendukung kesejahteraan dan peningkatan kapasitas total 38,710 penyuluh pertanian di seluruh Indonesia,” kata Moeldoko, Rabu 2 November 2022.
Baca Juga: Tegas! LPS Ajukan Gugatan Hukum pada Mantan Pengurus dan Pemegang Saham Penyebab Bank Gagal
Seruan ini merujuk pada hasil verifikasi lapangan Kantor Staf Presiden (KSP) di beberapa daerah yang menunjukan masih rendahnya pendapatan penyuluh pertanian beserta kapasitasnya terkait literasi keuangan.
Sementara itu, pengetahuan, pemahaman, dan akses masyarakat Indonesia terhadap layanan perbankan masih rendah dan tidak merata.
Oleh karena itu, kebijakan pemerintah Indonesia saat ini berfokus pada Strategi Keuangan Inklusif melalui edukasi keuangan, pembangunan infrastruktur pendukung.
Kemudian, ketersediaan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan melalui penyediaan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking).
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 2 November 2022: Andin Curiga Ada Maksud Terselubung dari Abimana
Selasa 1 November kemarin, Kantor Staf Presiden (KSP) berhasil mendorong perjanjian kerjasama Penguatan Literasi Keuangan Penyuluh Pertanian melalui Program Laku Pandai antara Kementerian Pertanian dan PT BRI.
Melalui Program Laku Pandai ini, para penyuluh pertanian akan mendapatkan edukasi keuangan sekaligus dapat menyediakan akses layanan perbankan sehingga diharapkan mampu menunjang kesejahteraan para penyuluh pertanian.
Tidak hanya mempermudah akses layanan perbankan bagi petani dan/atau masyarakat, program Laku Pandai juga akan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penyuluh pertanian dan petani.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Ditunjukkan CCTV, Kombes Susanto: Ibu Jangan Memojokkan Kami
“Kami ingin memberikan semangat yang lebih kepada penyuluh pertanian melalui peran bank. Inklusi keuangan ini kita transfer kepada teman-teman penyuluh sehingga mereka terus aktif terlibat dan ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh pemerintah di sektor pertanian,” kata Moeldoko.
Artikel Terkait
Gropyokan tikus di lahan Desa Kluwan, Penawangan, Kabupaten Grobogan Untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
Peluang Sektor Perikanan dan Pertanian di Sendang Sikucing Kendal Perlu Dioptimalkan
Optimalkan Hasil Pertanian, Petani Didorong Kembangkan Konsep Green House
Lahan Kosong di Tengah Kota Semarang Sebaiknya untuk Pertanian, Ini Penjelasannya
Peluang Pertanian Hidroponik Menggiurkan, Pebisnis Muda Rahmatul Khafidz Berbagi Cerita