Jelang KTT G20, BSSN Siapkan Pengamanan dalam 3 Klaster, Apa Saja?

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 07:12 WIB
Logo G20. (Sekretariat Kabinet RI)
Logo G20. (Sekretariat Kabinet RI)

JAKARTA,suaramerdeka.com - Jelang KTT G20, Indonesia telah menyiapkan serangkaian pengamanan dan fasilitas yang berstandar internasional untuk menjamu berbagai delegasi.

Ariandi Putra selaku Juru Bicara Badan siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan, bahwa pihaknya telah mengidentifikasi berbagai potensi ancaman siber yang terjadi saat pelaksanaan

Ariandi Putra menyampaikan, BSSN sudah melakukan pengamanan siber untuk mendukung kelancaran KTT G20 sejak Juli 2022.

Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 28 Oktober 2022: Berawan, Ada Potensi Diguyur Hujan Ringan

“Ancaman-ancaman (siber) tersebut antara lain seperti spear phishing (peretasan spesifik), malicious document atau virus yang ditempelkan pada dokumen, hijacking, fake wifi hingga operasi malware,” ujar Ariandi Putra, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Selain itu, BSSN akan turut mengawasi ada potensi ancaman pencurian data para peserta konferensi.

Baik dari saat sebelum pelaksanaan KTT tersebut hingga ketika berakhirnya Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Dugaan Tindak Pidana di Kasus Gagal Ginjal Akut, Sejumlah Alat Bukti Terus Dikumpulkan Polri

Kemudian, secara spesifik BSSN menjalankan tugas untuk merencanakan beberapa langkah pengamanan siber dengan stakeholder terkait.

Beberapa stakeholder yang akan diproteksi di antaranya milik TNI, Polri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Sekretariat Kabinet, dan sejumlah pihak lainnya.

“Kami juga bekerja sama dengan penyelenggara jaringan internet dan event organizer yang mengampu pagelaran G20 ini. Ini sudah dilakukan sejak Juli lalu,” ujarnya.

Baca Juga: Ada Apa di Tanggal 28 Oktober? Masuk Hari Libur Nasional atau Tidak? Baca SKB 3 Menteri dan SE Menpora

Dia mengungkapkan, akan terdapat tiga dukungan klaster untuk pengamanan siber.

Dimulai pada sebelum, saat, dan setelah acara. Tujuannya agar memaksimalkan situasi pengamanan siber selama rangkaian konferensi.

Dalam teknis pelaksanaannya, pada sebelum acara pihaknya telah melakukan audit sistem manajemen informasi, pengukuran tingkat keamanan siber, serta memonitor anomali traffic dan potensi ancaman siber.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X