Perhatikan! Pemerintah Akan Menaikan Stok Jutaan Vaksin Covid-19 Jelang Nataru

JAKARTA, suaramerdeka.com - Akhir Oktober 2022 ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan akan menambah stok vaksin Covid-19.

Hal itu lantaran untuk mengisi jutaan stok vaksin Covid-19 di beberapa wilayah sebagai kebutuhan vaksinasi di Indonesia.

Hal tersebut dilontarkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual pada 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Lesti Kejora Terima Suami demi Anak, Kak Seto: Rizky Billar Perlu Pendampingan Psikolog

"Di tengah adanya kekurangan vaksinasi di berbagai wilayah kabupaten kota di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sedang penambahan jutaan stok vaksin pada akhir Oktober ini untuk mengisi stok vaksin di beberapa daerah," ungkap Wiku Adisasmito.

Bahkan dalam konferensi persnya, Wiku Adisasmito menyatakan, bahwa hal tersebut dilakukan untuk menjelang natal dan tahun baru atau Nataru pada tahun ini.

"Kurang lebih kita masih memiliki waktu dua bulan menuju perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru,” jawabnya.

Baca Juga: Kucing Kesayangan Terluka? Jangan Cemas, Ini Langkah Pertama Penanganannya

Wiku Adisasmito mengharapkan, masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis booster dapat segera melengkapinya.

Bahkan ia juga meminta pemerintah untuk terus mengoptimalkan persebaran vaksin di berbagai wilayah dari tingkat kabupaten maupun kota.

"Kepada pemerintah daerah nantinya untuk dapat mengoptimalkan distribusi vaksin yang ada sampai di tingkat kabupaten kota dan memastikan kebutuhan vaksinasi masyarakat sampai dengan terlengkap dan terpenuhi," ungkap Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Hari Jumat Saatnya Bersedekah, Masya Allah! Ini 6 Keajaibannya, Pahala Berlipat, Rezeki Dilancarkan

Wiku juga memaparkan hasil sero survei yang terbaru di bulan Agustus yang menunjukan kadar antibodi kepada SARS-CoV-2 Covid-19 sudah mencapai 98.5 persen dan dinyatakan naik pada survei sebelumnya.

"Hal ini harus kita pertahankan bahkan ditingkatkan untuk mewujudkan endemi," ungkapnya.***