Suami Siti Elina Penerobos Istana Jadi Tersangka, Ini Alasannya

JAKARTA, suaramerdeka.com - Siti Elina, wanita yang memakai cadar saat dan meneroboa Istana Negara, akhirnya menyeret suaminya Bahrul Ulum menjadi tersangka.

Melalui kanal youtube metrotvnews, aparat kepolisian menetapkan Bahrul Ulum suami dari Siti Elina sebagai tersangka.

Bahrul ditetapkan sebagai tersangka karena keterlibatannya dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia atau NII.

Setelah Siti Elina ditangkap Paspampres di depan Istana Merdeka dan kemudian menyerahkannya ke polisi, Densus 88 anti teror langsung melakukan pendalaman dan analisa.

Baca Juga: Terkait Distribusi BBM-Elpiji, Kapolri: Kita Harus Mengawasi Betul, Jangan Main Mata

Dalam pemeriksaannya dilakukan Densus 88 Anti Trror Polri, Bahrul Ulum tidak memiliki kaitan langsung dengan aksi istrinya berupaya menerobos Istana Merdeka.

Namun demikian baru Ulum terdeteksi memiliki keterlibatan dengan kelompok NII di Jakarta.

Kabag Operasi Densus 88 Anti Teror Polri Komisaris Besar Aswin Siregar menyatakan Bahrul Ulum ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dengan NII.

Hingga kini Densus 88 Anti Teror Polri terus mendalami dan menelusuri jejaring kelompok radikal dan teror di balik aksi Siti Elina di depan Istana Merdeka pada Selasa kemarin, dalam video yang diunggah Kamis, 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Setelah Agama Terungkap, Ternyata Ini Nama Kecil Farel Prayoga yang Sebenarnya, Ibu Farel: Dulu Namanya...

Seperti sebelumnya, Siti Elina wanita yang ditangkap petugas Paspampres saat hendak menerobos Istana Negara, merupakan warga Kampung Mangga Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara.

Menyusul penangkapan Siti Elina, sejumlah anggota kepolisian berpakaian preman mendatangi rumahnya untuk mencari barang bukti di lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut Nurjanah RT setempat, Siti Elina dikenal tertutup dan jarang bergaul.

Siti Elina merupakan seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, dan suaminya bekerja di sebuah kantor biro jasa.

Baca Juga: Yo Dibanding-Bandingke, Harga Komoditas Bahan Pangan Agar Tahu Mana yang Kompak Turun di Kota Surakarta