BANDUNG, suaramerdeka.com - PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung langsung meningkatkan level kesiagaan usai dua kali kejadian bencana alam di wilayahnya kurang dari sepekan.
Terbaru, rintang jalan di antara Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu, Tasikmalaya gegara lima titik longsoran di jalur utama lintas selatan tersebut pada Selasa 25 Oktober 022 malam.
Jalur sempat lumpuh selama tiga jam lebih menunggu perbaikan longsoran di Km 240+4/5, Km 239+6/7, 236+9/0, Km 238+4/5 yang terdapat amblesan sepanjang 5 meter, dan 239+4/5 berupa retakan.
Baca Juga: UPDATE Harga Komoditi Sembako Jawa Tengah Per 27 Agustus 2022: Duh, Mayoritas Kompak Naik!
Sebelumnya, lalu lintas kereta api via selatan itu sempat pula vakum gegara rel terendam banjir di kawasan Stasiun Leles, Garut pada Jumat 21 Oktober.
Jalur kereta api lagi-lagi tak dilalui selama 2,5 jam.
Jubir PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menyebut kejadian tersebut membuat pihaknya meningkatkan kewaspadaan di lintas wilayahnya.
Baca Juga: Ngaku Dapat Mimpi Masuk Surga, SE Terobos Istana Negara Ingin Temui Presiden Joko Widodo, Tujuannya?
Apalagi, lalu lintas lebih didominasi trek berkelok di perbukitan.
"Kami juga menambah petugas di lapangan, terutama tenaga PDR (petugas daerah rawan) maupun juru periksa jalan," katanya saat dihubungi, Rabu 26 Oktober 2022.
Khusus PDR akan menjadi ujung tombak deteksi dini selama musim penghujan yang masih tinggi intensitasnya.
Dia mengacu kepada kejadian di Cipeundeuy-Cirahayu, Tasikmalaya.
"Petugas jaga daerah rawan-lah yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut dan menginformasikan kepada petugas di stasiun terdekat," katanya.
Petugas, tegasnya, bersiaga selama 24 jam untuk memastikan keselamatan perjalanan.
Artikel Terkait
Sasar Target Generasi Muda, Kementerian BUMN RI tunjuk KGPAA Mangkunegara X sebagai Komisaris PT KAI
Butuh Satu Tahun bagi PT KAI Rilis KA-KA Berikutnya yang Punya Waktu Tempuh Lebih Cepat
PT KAI Beri Kemudahan Pengadaan Barang, Berikut Syaratnya
Simak Lowongan Pekerjaan Terbaru PT KAI dan PT Forsa di bulan Oktober 2022
Antisipasi Musim Penghujan, PT KAI DAOP 4 Semarang Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana