Tak Percaya Tindak Pelecehan Seksual Brigadir J, Bharada E Siap Bicara Sejujurnya

JAKARTA, suaramerdeka.com - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E kembali menjalani persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa 25 Oktober 2022.

Seperti dikutip dari PMJ News, Bharada E menegaskan akan bicara sejujur-jujurnya dalam sidang.

Bahkan, Bharada E tidak mempercayai soal tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke 16 Besar Usai Imbangi Manchester City

“Saya cuma menyampaikan saya akan berkata jujur. Saya akan membela abang saya, Bang Yos terakhir kalinya. Karena saya pribadi tidak mempercayai Bang Yos setega itu melakukan pelecehan," tuturnya.

Sebanyak 12 orang dihadirkan untuk menjadi saksi dalam persidangan Bharada E, termasuk orang tua dari mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Atas kesaksian yang telah diberikan seluruh saksi dalam persidangan tersebut, Bharada E membenarkan semua keterangan yang telah disampaikan keluarga mendiang Brigadir J kepada Majelis Hakim.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Takluk 2-3 di Kandang RB Leipzig

"Mohon izin Yang Mulia, untuk keterangan saksi benar semua,” ucap Bharada E saat

“Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan. Saya ingin mengatakan saya siap apapun yang akan terjadi, dan apapun keputusan hukum terhadap diri saya. Terima kasih,” tegasnya.

Sebelum persidangan ditutup, orang tua mendiang Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak menyampaikan pesan kepada Bharada E.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Kalahkan Salzburg 2-1, Chelsea Lolos ke 16 Besar

"Yang saya mohon sebelumnya, Yang Mulia, saya mohon pada Bharada E, coba lihat saya nak. Kamu harus berkata jujur," ujar Rosti Simanjuntak.

"Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan saat kejadian, saya mohon di persidangan selanjutnya, di depan hakim Yang Mulia, kamu jujur."

Sementara ayahanda mendiang Brigadir J berpesan kepada Bharada E untuk menyampaikan segala rekayasa dibalik kasus ini dalam persidangan tersebut.