Dolly Salim dan Sejarahnya Bersama Indonesia Raya dalam Sumpah Pemuda

JAKARTA, suaramerdeka.com - Tanggal 28 Oktober 1928 menjadi sebuah hari yang penting dan bersejarah bagi para pemuda Hindia Belanda kala itu.

Pada hari itu, dalam Kongres Pemuda II mereka semua bersepakat menyatukan diri dalam satu ikrar, kini disebut dengan Sumpah Pemuda.

Dalam Acara kongres tersebut, ternyata juga untuk pertama kalinya para pemuda diperdengarkan sebuah lantunan lagu yang kini menjadi lagu kebangsaan kita semua, lagu “Indonesia Raya”.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Starting Line up RB Leipzig vs Real Madrid di Liga Champions

Meski lagu "Indonesia Raya" itu sendiri identik dengan sosok WR Soepratman, tetapi ternyata orang pertama yang menyanyikannya adalah putri Haji Agus Salim. Ia adalah Dolly Salim.

Lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya dinyanyikan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, di Batavia (Jakarta), yang mencetuskan Sumpah Pemuda.

Dikutip tim suaramerdeka.com dari buku 45 Tahun Sumpah Pemuda yang telah dicetak kembali pada tahun 2014 oleh Museum Sumpah Pemuda, Para pemuda yang hadir terdiri dari berbagai daerah, seperti: Jong Batak (perkumpulan pemuda Batak), Jong Java (Jawa), dan Jong Sumatranen Bond (Sumatra).

Turut juga hadir Jong Ambon, Jong Islamen Bond (pemuda Islam), Jong Minahasa (pemuda Minahasa) ,dan Jong Celebes (Sulawesi).

Baca Juga: Marissya Icha Klarifikasi Video Syur, Diduga Dirinya: Mungkin Pas Posisinya

Saat itu, seorang wartawan sekaligus komposer Wage Rudolf Soepratman atau akrab dikenal sebagai WR Soepratman, ditugaskan oleh koran Sin Po untuk meliput Kongres Pemuda II tersebut, di Batavia.

Kali ini, WR Supratman memiliki keinginan yang berbeda. Supratman ingin membawakan lagu 'Indonesia Raya' yang baru saja diciptakannya. Dengan inisiatifnya salinan lagu tersebut disebarkan pada para pimpinan organisasi pemuda.

Sugondo mengizinkan dengan syarat Supratman membawakan lagu tersebut dengan instrumen biola saja.

Baca Juga: Wanita Bercadar Bersenjata Api Terobos Istana, Irjen Pol Fadil Imran: Motif Masih Didalami

Ketika jam istirahat tiba, Supratman bawakan lagu tersebut dalam versi instumental.

Semua peserta kongres tercengang. Mereka terharu mendengar gesekan biolanya. Itulah kali pertama lagu 'Indonesia Raya' berkumandang.

Tepuk tangan menggema usai instrumen lagu tersebut diperdengarkan. Tapi ternyata hadirin belum puas.