SEMARANG, suaramerdeka.com - Peduli pemenuhan hak tumbuh kembang anak, SMP 21 Kota Semarang menggelar rupa-rupa aktivitas positif untuk siswa.
Ini merupakan ajang festival dolanan bocah, menari bersama, jalan sehat, hingga pembukaan bazar digelar di SMP 21.
Kepala SMP 21, Didik Teguh Prihanto MPd menuturkan, muara kegiatan ini memberikan ruang pengembangan kreativitas pelajar.
"Momen memberikan perhatian tumbuh kembang anak, sangat tepat dilaksanakan usai pandemi melanda,"tutur Didik Teguh.
Menurutnya masa pandemi menjadikan aktivitas murid-murid seperti tersandera.
Kegiatan positif dibatasi sehingga para pelajar tenggelam dalam aktivitas yang membosankan.
Baca Juga: Impian Clerence Chyntia Belum Terwujud, Rio Alief: Rumah di Surga Lebih Indah Ya..
Anak-anak hanya berkawan dengan gawai,internet bahkan media sosial.
Situasi semacam ini tentu buruk terhadap tumbuh kembang kepribadian dan kejiwaan mereka.
Alasan ini yang menjadikan sekolah berkeinginan mengembalikan keceriaan murid-murid termasuk memulihkan kehidupan sosialnya.
Baca Juga: Kronologi Perempuan yang Nekat Terobos Istana Negara: Sempat Todongkan Senjata Api ke Paspampres
"Melalui ajang menari Semarangan,misal,kami ingin mengajak anak-anak berkolaborasi bersama," tutur Didik Teguh yan juga merupakan fasilitator nasional sekolah ramah anak tersebut.
Ratusan pelajar pun menari secara kompak dan apik memakai selendang kain warna-warni.
Kolaborasi semacam ini tidak hanya akan mengajarkan persoalan kekompakan dan kerja sama tim melainkan menyentuh penanaman kearifan lokal budaya bangsa.
Artikel Terkait
Tanamkan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan, SMP N 34 Semarang Gelar Peringatan Maulid Nabi
SMP Islam Al Azhar 29 Raih Nilai A pada Akreditasi Kedua
Tim Fisika Unnes Latih Guru IPA SMP di Kendal Tingkatkan Kompetensi Merancang Bangun Alat Eksperimen
Ribuan Siswa SD dan SMP Islam Tunas Harapan Ikuti Kirab Hari Santri
SMP Muhammdiyah Plus Salatiga Borong Medali Tugumuda Championship, Ini Daftar Juaranya