Kongres Pemuda II, Cikal Bakal Lahirnya Sumpah Pemuda

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:24 WIB
Museum Sumpah Pemuda , tempat berlangsungnya Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 (wikipedia)
Museum Sumpah Pemuda , tempat berlangsungnya Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 (wikipedia)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Pada 28 Oktober 1928 tepatnya 94 tahun yang lalu, Kongres Pemuda Indonesia II diselenggarakan.

Kongres Pemuda Indonesia II ini digagas Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang anggotanya pelajar dari seluruh Hindia Belanda.

Selain PPPI, ada pula sejumlah organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Soematranen Bond, Jong, Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, hingga Pemoeda Kaoem Betawi.

Baca Juga: Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, Irjen Teddy Minahasa Ditahan Selama 20 Hari

Dalam Kongres Pemuda II ini, dipimpin Soegondo Djojopuspito.

Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1904, adalah tokoh PPPI dan menjadi ketua organisasi itu pada 1927.

Kongres Pemuda II berlangsung dalam tiga kali rapat pleno.

Baca Juga: Ngeri! Wanita Ini Pamit Pergi Berkebun, Namun Ditemukan Tewas di dalam Perut Ular Piton

Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Hongenlingen Bond (KJB).

Rapat kedua dilakukan di gedung Oost-Java Bioscoop, dan penutupannya berlangsung di gedung Indonesiche Clubgebouw di Kramat Raya.

Pada saat penutupan Kongres Pemuda II, lagu Indonesia Raya karya WR Supratman pertama kali diperdengarkan, serta dibacakan pula untuk yang pertama kalinya Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Indonesia Masih Landai, Mendagri Ingatkan Daerah Bergerak Bersama Kendalikan Inflasi

Berikut ini isi Sumpah Pemuda:

  1. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bersoempah darah yang satoe, tanah Indonesia.
  2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia.
  3. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sebagai informasi lebih lanjut, Gedung tempat yang menjadi saksi dibacakannya Sumpah Pemuda saat ini telah menjadi sebuah museum.

Dalam perjalanannya sebelum menjadi musem, gedung ini sempat menjadi asrama mahasiswa hingga hotel.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X