Soal Figur di KIB yang Dijagokan PPP, Ahmad Baidowi: Harus Melalui Forum Resmi

- Senin, 24 Oktober 2022 | 18:11 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan,  Ahmad Baidowi. (foto: AhmadBaidowi.com)
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Baidowi. (foto: AhmadBaidowi.com)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan, partainya masih menjajaki berbagai figur untuk diusung sebagai Capres.

Namun kata dia, memang baiknya berasal dari internal koalisi.

“Ya memang lebih baik begitu (tokoh dari internal), tetapi kita belum terjebak pada figur dan masih terus melakukan penelitian tentang rekam jejak dan kemungkinan untuk bisa memenangkan kontestasi dan bisa merajut kebangsaan indonesia ke depan,” ucap pria yang akrab disapa Awiek ini, Senin, 24 Oktober 2022.

Namun ketika ditanya lebih lanjut, siapakah figur di KIB yang dijagokan PPP.

Baca Juga: Ayo Belajar Bareng Bikin Anakan Tanaman Aglonema, Bisa Tumbuh dalam Waktu 9 Hari, Ini Caranya

“Saya kira tokoh kita sangat banyak, tinggal nanti kita pilih salah satu di antaranya. Tentu melalui forum resmi masing-masing partai,“ jawab Awiek.

Sebelumnya, dalam perayaan HUT Golkar ke 58, seluruh petinggi KIB berkumpul.

Salah satu poin yang disepakati adalah Capres dari internal KIB. Parpol sendiri sudah menyebut beberapa nama, namun dari eksternal koalisi.

“Kalau sekedar nama nama yang beredar, namanya saja wacana boleh saja,” sebut Awiek.

"Namanya presiden kan politik, dan namanya pemilu juga parpol, dan berdasarkan undang-undang, presiden harus didukung parpol. Jadi jelas KIB harus orang yang berkecimpung di parpol," kata Airlangga akhir pekan lalu.

Baca Juga: Sabun Cuci Baju Bisa Bunuh Rayap? Buktikan Hasilnya, Rayap Bablas

Ketum Airlangga menuturkan pengusungan capres telah diatur di Undang undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Airlangga memastikan KIB akan memilih sosok yang tepat untuk ikut berkontestasi di Pemilu 2024.

Bahkan, menurutnya, perlu ada kartu tanda anggota (KTA) untuk dapat masuk dalam koalisi partai atau diusung oleh gabungan partai.

"Buat apa berpartai, partai itu ada KTA, harus ada KTA-nya kalau mau masuk di KIB pegang KTA-nya dulu," tandas Airlangga.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X