Waspadai Penularan Covid-19 Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2023

- Senin, 24 Oktober 2022 | 11:26 WIB
Ilustrasi Covid-19. (foto Pixabay).
Ilustrasi Covid-19. (foto Pixabay).

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Kesehatan mewaspadai penularan Covid-19 awal tahun 2023 yang biasanya kasus melonjak pasca libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan walaupun kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pada Juli hingga Agustus 2022 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya tapi ujiannya dinawal tahun 2023.

''Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India,'' katanya belum lama ini, seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Puting Beliung Sidoarjo Hancurkan Ratusan Rumah Warga, 4 Luka-luka

Di bulan Juli hingga Agustus 2022 hampir seluruh dunia mengalami kenaikan yang tinggi karena varian Omicron B4 dan B5.

Sementara di Indonesia pada bulan tersebut termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit.

Budi menambahkan, hal itu disebabkan karena memang strategi penanganan pandemi di Indonesia yang relatif baik.

Baca Juga: Siti KDI Jadi Juri Dangdut Academy 5 Gantikan Lesti Kejora, Ramzi: untuk Mengisi Warna Baru

Selama enam bulan dari awal tahun itu Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus, padahal biasanya enam bulan awal merupakan siklus kenaikan gelombang karena ada varian baru.

"Mudah-mudahan nanti di Januari- Februari 2023 kita bisa mencegah kenaikan kasus dengan baik seperti di bulan Juli-Agustus tahun ini. Sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami ada lonjakan kasus,'' ucapnya.

Indonesia beruntung karena vaksinasi di Indonesia sangat baik.

Baca Juga: Praktis Jambu Air di Pot, Buahnya Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Mengurangi Risiko Jantung dan Stroke

Sekarang sudah 440 juta dosis disuntikkan ke lebih dari 204 juta populasi Indonesia, sehingga imunitas dari masyarakat kita baik.

''Jadi itu adalah pencapaian yang kita raih di masa pandemi ini, dan seluruh dunia juga mengakui bahwa pencapaian ini termasuk yang paling baik khususnya di gelombang terakhir varian ommicron BA.4 dan BA.5,'' ungkapnya.***

Editor: Cun Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X