Ketika Polri Berlakukan ETLE untuk Atasi Pungli, Ini Kata Guru Besar Hukum Pidana

JAKARTA,suaramerdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan instruksi terkait perbaikan layanan di institusi Kepolisian.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran Polri untuk turut merasa prihatin dengan kondisi ekonomi yang serba sulit seperti saat ini.

Permintaan tersebut diutarakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi Polri yang diunggah dalam instagram pribadinya.

Peniadaan menilang pengendara secara manual telah termuat dalam surat telegram Nomor ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022 per 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Asik Saatnya Panen Tunas Aglonema, Begini Cara Melepaskan dari Induknya

Dalam surat telegram tersebut, Polantas diinstruksikan untuk memaksimalkan tilang elektronik atau ETLE, baik secara statis maupun mobile.

Guru Besar Hukum Pidana/Pengajar PPS Bidang Studi Ilmu Hukum UI, Prof DR Indriyanto Seno Adji SH MA mengatakan, bahwa Kebijakan Kapolri terkait menerapkan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) tampaknya sederhana saja.

Dalam pantauan tim suaramerdeka.com dalam laman tribratanews.polri.go.id, Indriyanto melihat kebijakan ini memiliki makna dalam dan perlu mendapat apresiasi.

Karena penerapan kebijakan tilang elektronik ini, khususnya secara mekanisme sisi “prosesual” akan merubah paradigma masyarakat terkait pola dan cara teknis operasional penyelesaian pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga: Daun Tanaman Aglonema Semakin Berkurang? Ternyata Ini Penyebabnya

Yakni paradigma pola dan cara teknis operasional dari sistem manual ke sistem Elektronik.

Tidak sekadar sisi prosesual itu saja, bahkan dari sisi substansiel menunjukkan bahwa tilang elektronik ini dapat membantu perbaiki citra kinerja Polri.

Terutama dalam menggiatkan kebijakan tilang elektronik ini.

Caranya dengan mereduksi dan mengeliminasi masifnya tindakan pungli dibidang lalu lintas yang merugikan keuangan negara.

Sikap keseriusan dalam menerapkan kebijakan semakin tampak dilapangan dan diharapkan dapat dilakukan secara nasional.