JAKARTA, suaramerdeka.com - Covid-19 varian XBB diketahui terdeteksi di Indonesia, dalam waktu tiga pekan, terhitung sejak awal Oktober 2022.
Adapun Covid-19 varian XBB telah menyebar dengan sangat cepat dan ganas, bahkan melebihi dari virus yang telah ada.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan seiring terdeteksinya Covid-19 varian XBB, warga diminta tidak lalai dan tetap memberlakukan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sering Dianggap ‘Penyakit’, Ternyata Introvert Punya 4 Sisi Tak Terduga, No 3 Kamu Pasti Ga Percaya
Selain itu, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dikencangkan seiring masuknya varian baru Covid-19 ini.
Meski begitu, Menkes menekankan, terkait kenaikan kasus yang diprediksi tantangan baru terjadi pada bulan Januari-Februari 2023.
"Tapi ujiannya nanti, akan kita lihat di awal tahun. Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi 6 ribu kasus per hari lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2 ribu kasus per hari padahal penduduk Singapura 5 juta, sedangkan penduduk kita 270 juta,” ucapnya.
Baca Juga: Gelar 2 Acara Besar pada KTT G20 Mendatang, Ini Fokus LPS
Menkes kemudian mengungkapkan, sampai saat ini masyarakat Indonesia masih menjadi salah satu warga negara yang patuh terhadap protokol kesehatan.
Capaian vaksinasi Covid-19 juga sudah bisa dikatakan sangat baik lantaran sebanyak 440 juta dosis telah disuntikkan lebih kepada 240 juta warga.
“Ini butuh bantuan dari semuanya agar kita bisa disiplin protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan yang belum booster segera booster, pemerintah juga meminta masyarakat ikut membantu menjaga kesehatan baik di lingkungan maupun disekitarnya untuk menjaga pernafasan dan organ tubuh lainya” tegasnya.
Baca Juga: Sebelum Liz Truss, Mendagri Inggris Ini Sudah Lebih Dulu Mundur karena Masalah Sepele
Keberadaan subvarian Covid-19 XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India.
Setelahnya, varian virus corona ini ditemukan di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Jepang, Bangladesh, Denmark, Amerika Serikat, dan Singapura.
Di Singapura, kasus Covid-19 varian XBB meningkat dalam sebulan terakhir.
Artikel Terkait
Kematian Azyumardi Azra Bukan Karena Covid-19, Putra Sulung sebut Ayahnya Kelelahan
Jepang Mulai Berikan Vaksin Covid-19, Ditargetkan untuk Varian Omicron
Positif Covid-19, Neuer dan Goretzka Absen Bela Jerman di UEFA Nations League Kontra Hungaria dan Inggris
Euforia Kemeriahan Merti Dusun Suruhan Ungaran Usai Pandemi Covid-19
Waspada! Covid-19 Varian XBB Teridentifikasi di Indonesia, Potensi Lonjakan Kasus Disorot