Ferdy Sambo Disebut Tembak Kepala Brigadir J, Keluarga Yosua: Dia Tidak Punya Hati Nurani Lagi

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 19:56 WIB
Ungkapan Ferdy Sambo atas Peristiwa Magelang.
Ungkapan Ferdy Sambo atas Peristiwa Magelang.

JAKARTA, suaramerdeka.com - Ferdy Sambo dkk telah menjalani sidang perdana atas dugaan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam sidang perdana tersebut, Ferdy Sambo didakwa merencanakan menghabisi nyawa Brigadir J.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Cuit Bukti Dugaan Anies Baswedan Terima Penghargaan Bapak Toleransi Beragama Palsu oleh FORSAI

Rencana itu disampaikan Ferdy Sambo kepada Ricky Rizal dan Richard Eliezer atau Bharada E secara terpisah.

Ferdy Sambo disebut bertanya kepada keduanya apakah mereka berani menembak Yosua. Namun hanya Bharada E yang menyanggupi.

Pembunuhan terhadap Brigadir J oleh Bharada E kemudian dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: 3 Siswa Terbaik Wakili Jateng dan Yogyakarta di Ajang Connected School Contest Fazzio Youth Project

Namun jaksa mengatakan bahwa Brigadir J meninggal akibat tembakan mematikan dari Ferdy Sambo.

Tembakan tersebut menembus kepala bagian belakang sisi sebelah kiri Brigadir J hingga tengkorak kepalanya rusak.

Hal ini terungkap dari surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10).

Baca Juga: Simak Lowongan Pekerjaan Terbaru PT KAI dan PT Forsa di bulan Oktober 2022

"Terdakwa Ferdy Sambo menghampiri Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat yang tergeletak di dekat tangga depan kamar mandi dalam keadaan tertelungkup masih bergerak-gerak kesakitan, lalu untuk memastikan benar-benar tidak bernyawa lagi terdakwa Ferdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak 1 (satu) kali mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat hingga korban meninggal dunia," kata jaksa.

Selanjutnya, Ferdy Sambo disebut jaksa menyusun skenario bahwa peristiwa tersebut adalah tembak-menembak antara Bharada E dengan Yosua, dengan dalih telah melecehkan Putri.

Keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat
Brigadir J sangat kecewa atas apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo kepada Yosua.

Baca Juga: Twin Hearts Borong 3 Penghargaan di Indonesia Game Award 2022

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X