JAKARTA, suaramerdeka.com - Sejak OPEC + menyatakan akan memangkas produksi minyak dunia pada November 2022 mendatang. Amerika Serikat segera merespon dengan penolakan.
Bahkan, Amerika Serikat tidak segan untuk menghentikan pengiriman pasokan senjatanya ke Arab Saudi dan mempertimbangkan hubungan kerja sama lainnya.
Jika Arab Saudi tetap membatasi produksi minyaknya.
Tentunya, suasana yang memanas terkait minyak dunia ini mengkhawatirkan negara-negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Bersyukurlah 5 Zodiak Ini, Diserbu Keuntungan, Tak Ketinggalan Rezeki dan Cuan Datang Mengepung
Kekhawatiran akan kembali terjadinya kenaikan harga BBM tentu muncul di tengah masyarakat.
Namun, pemerintah melalui PT. Pertamina (Persero) menyatakan yakin bahwa kuota BBM subsidi untuk masyarakat seperti Pertalite bisa mencukupi hingga akhir tahun 2022.
Salah satu alasan kecukupan persediaan BBM untuk masyarakat adalah realisasi penyaluran Pertalite per 30 September 2022 mencapai 21,9 juta kiloliter (kl).
Baca Juga: Diberkati Dewi Fortuna, 4 Zodiak Supel dan Pekerja Keras, Kejatuhan Rezeki dan Cuan Non Stop
Berdasarkan pantauan tim suaramerdeka.com, Menurut PT. Pertamina (Persero), angka tersebut hampir menyentuh kuota yang ditetapkan pada awal tahun sebesar 23 juta kl.
Artikel Terkait
Pertamina Bantah Kualitas Pertalite Alami Penurunan
Ramai Isu Pertalite Jadi Boros Setelah Harga Naik, Cek Faktanya
Kualitas Pertalite vs Pertamax, Mana yang Lebih Irit dan Unggul? Cek Faktanya di sini!
Pakai Pertalite atau Pertamax? Simak Tips Pilih BBM yang Tepat Sesuai Kendaraan Anda
Harga Minyak Dunia Turun Signifikan, Peluang Pertalite dan Solar Kembali ke Harga Normal?