Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan Terdepan, Ini 6 Rekomendasi BMKG

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 08:36 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. (pixabay)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (pixabay)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Potensi cuaca ekstrem masih terjadi sepekan ke depan, yaitu periode 15 hingga 21 Oktober 2022.

Potensi cuaca ekstrem itu diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Jumat 14 Oktober 2022, lewat laman resminya.

“Potensi cuaca ekstrem masih tersebut masih dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan ke depan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal,” ujar Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: 17 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Humas: Guna Meningkatkan Kinerja Institusi

Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 15 hingga 21 Oktober terjadi di 24 provinsi.

Di antaranya, seluruh provinsi di Pulau Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.

Kemudian Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Baca Juga: Prediksi Karir dan Keuangan Zodiak Gemini, Aquarius, Scorpio, Capricorn, Leo, Aries, Minggu 16 Oktober 2022

“Untuk periode 15-16 Oktober 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatra Utara, [dan] sebagian wilayah Riau,” ujar Kepala BMKG.

Lebih lanjut, Dwikorita juga menyampaikan adanya potensi pasang maksimum yang perlu diwaspadai.

Antara lain di Wilayah Pantai Utara DKI yang terjadi pada pukul 10.00 hingga 15.00 WIB dan di Pantai Belawan pukul 04.00 hingga 10.00 WIB.

Baca Juga: Pemilik Weton Sabtu Wage Baca Dulu! Sabdo Primbon Jawa Sebut Keistimewaan Unik dari 4 Aspek

“Kondisi ini berpotensi menghalangi aliran air permukaan atau air hujan dari darat ke laut, sehingga dapat mengakibatkan genangan atau banjir rob di pantai,” ujarnya.

Kepala BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik stakeholder maupun masyarakat,

Ini sebagai upaya menghadapi potensi peningkatan potensi cuaca ekstrem, di antaranya:

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X