Penangkapan Irjen Teddy Minahasa karena Kasus Narkoba, Arteria Dahlan: Ironi Banget Ya....

JAKARTA, suaramerdeka.com - Irjen Teddy Minahasa ditangkap Tim Gabungan terkait kasus narkoba.

Terkait penangkapan Irjen Teddy Minahasa, diduga ia meminta barang bukti narkoba 10 kg dari seorang Kapolres.

Irjen Teddy Minahasa juga diduga menjual 5 kg terhadap sosok 'Mami' yakni Linda pemilik diskotik di Jakarta dengan harga Rp 300 juta.

Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 15 Oktober 2022: Berawan, Ada Potensi Diguyur Hujan Ringan pada Malam Hari

Arteria Dahlan, selaku anggota Komisi III DPR membeberkan bahwa kasus narkoba tersebut berawal dari penangkapan yang ada di wilayah Sumatera Barat kala itu merupakan daerah hukum Teddy Minahasa tersebut.

"Adanya kasus narkoba yang berawal dari penangkapan yang ada di Sumatera Barat yang menjadi wilayah hukum Pak Teddy Minahasa sebagai Kapolda Sumbar kala itu," ucap Arteria Dahlan dikutip dari kanal YouTube TvoneNews pada 14 Oktober 2022.

Bahkan Arteria Dahlan telah memohon kepada Direktorat Narkoba, tentang Komisi III DPR dilibatkan dalam penangkapan narkoba, bahkan ekspose barang buktinya.

Baca Juga: Intip Asmara Zodiak Hari Ini 15 Oktober 2022 Cancer, Leo, Virgo: Siap Jalin Hubungan atau Balikan ke Mantan?

Komisi III DPR tahu akan barang bukti yang menjadi objek tindak pidana ini betul-betul dimusnahkan.

"Statusnya tidak penangkapan atau kuasa hukumnya dapat ya tapi barang buktinya disalahgunakan atau disimpankan bahkan diperjual belikan atau dialihkan ke aparat penegak hukum itu sendiri dan dijual kembali," ujarnya.

Ia juga mengomentari penangkapan Irjen Teddy Minahasa karena kasus pidana narkoba.

Baca Juga: Jelang Liverpool Vs Manchester City, Pep Guardiola Enggan Remehkan The Reds: Mereka Pesaing Utama Juara

"Ironi banget ya, Kapolda yang baru dilantik yang bisa membawa Jawa Timur tapi tidak bisa mendisiplinkan dirinya," Arteria Dahlan.

Arteria Dahlan sendiri juga mengatakan bahwa ia juga sudah tahu sosok yang bernama "Linda" tersebut. dan arahnya ke mana.

"Namun banyak hal yang kita tahu tapi belum bisa kita eksekusi oleh aparat penegak hukum," kata dia.