Dede Yusuf Komentari Soal Adanya Saling Lempar Tanggung Jawab di Tragedi Kanjuruhan: Lakukan Audit Investigasi

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:55 WIB
Dede Yusuf saat memimpin salah satu rapat di DPR RI. (emedia.dpr..go.id)
Dede Yusuf saat memimpin salah satu rapat di DPR RI. (emedia.dpr..go.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Seperti yang telah ramai diberitakan, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan ada saling lempar tanggung jawab terkait tragedi Kanjuruhan.

Saling lempar tanggung jawab ini terjadi antara PT LIB, PSSI, panpel, dan Indosiar selaku broadcaster acara pertandingan tersebut.

Aksi saling lempar tanggungjawab ini menjadi bukti kacaunya penyelenggaraan liga sepak bola Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim suaramerdeka.com dari berbagai sumber, Komisi X DPR RI akhirnya menilai perlu dilakukannya audit liga sepak bola Indonesia jika tidak ada pihak yang merasa bersalah.

Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Dicecar 97 Pertanyaan Terkait Tugas dan Wewenang

"Kalau tidak ada yang merasa bersalah, maka pemerintah harus melakukan audit investigasi, mengenai keuangan, kontrak, sponsorship dan iklan yang masuk," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan.

audit investigasi ini juga harus dimulai dari sektor keuangan hingga periklanan.

Hal ini dinilai perlu untuk memperjelas kesepakatan yang terjadi.

"Sehingga jelas penjadwalan dan deal-deal bisnisnya seperti apa," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini juga sepakat bahwa di tengah proses audit, liga sepak bola Indonesia tidak boleh berjalan sampai ada pihak yang bertanggungjawab.

Baca Juga: Minta Perlindungan pada Presiden Jokowi sampai Kapolri, Wanda Hamidah: Anies Baswedan, Anda Gubernur Zalim

Penilaian ini disebabkan hingga kini sudah 132 korban meninggal akibat tragedi Kanjurahan.

Dan belum ada satupun pihak yang mengakui kelalaian yang terjadi dalam peristiwa tersebut.

"Betul, jangan ada dulu liga," imbuhnya.

Menko Polhukam Mahfud Md sendiri sebelumnya telah menyebutkan bahwa ada saling lempar tanggung jawab terkait tragedi Kanjuruhan antara PT LIB, PSSI, dan Panpel serta Indosiar selaku broadcaster selama penyelidikan.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X