MALANG, suaramerdeka.com - Kabar duka datang dari salah satu korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Setelah dirawat kurang lebih 11 hari, Helen Prisella (21) suporter perempuan Aremania dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga sampai sekarang, total korban tragedi maut di stadion Kanjuruhan berjumlah 132 orang.
Adapun Helen, sebelumnya merupakan pasien RSU Saiful Anwar Malang sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis pada Selasa.
Baca Juga: Pilih Mana, Kelinci untuk Konsumsi atau Hias? Cek Dulu Harga Jenis Anggora
“Benar, korban meninggal bertambah 1, atas nama Helen Prisella (21). Pasien yang dirawat di RSU Saiful Anwar Malang,” katanya, dikutip dari PMJ.
Saat menjalani perawatan, pasien masuk dalam kategori sedang, dan sempat dipindah ke ruang ICU karena kondisinya memburuk.
“Kemudian dipindahkan ke ruang ICU pada hari ke-4 perawatan (5/10). Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa (11/10) pukul 14.25 WIB,” terangnya.
Adapun dari keterangan kepolisian, total korban dalam tragedi Kanjuruhan seluruhnya berjumlah 727 korban.
Baca Juga: Stop Beli Pupuk, Pakai Resep Ini Saja Aglonema Pasti Subur Tanah Gembur, Pemilik Makmur
Dengan rincian 132 meninggal dunia, dan 607 lainnya luka-luka.
Sementara itu, untuk mengungkap secara keseluruhan tragedi ini, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan masih bekerja keras untuk melakukan tugasnya.
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md, dalam konferensi Pers, Selasa 11 Oktober, memastikan akan lebih cepat memberikan laporan pada presiden dari yagn direncanakan.
"Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, presiden menyatakan kalau bisa dua minggu. Kami insyaallah lebih cepat lagi 10 hari saja, artinya hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," katanya.
Artikel Terkait
Golkar Bersama Dewa 19 Galang Donasi untuk Korban Kanjuruhan dan Tembok Runtuh, Terkumpul Rp 300 Juta
Buntut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Tidak Layak Gelar Laga Resiko Tinggi
Pakai Gas Air Mata Kadaluarsa di Kanjuruhan, Polisi Klaim Bahkan Dalam Skala Tinggi-pun Tidak Mematikan
Meminta Maaf, Jajaran Polresta Malang Kota Bersujud dan Bersimpuh Atas Tragedi Kanjuruhan
Gelar Aksi Sujud Atas Tragedi Kanjuruhan, Kapolresta Malang: Semoga Situasi Kembali Kondusif
Bukan Gas Air Mata, Polri Menjelaskan Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia Penyebabnya Ini
TGIPF Siap Berikan Laporan Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Insya Allah Kami Hanya 10 Hari Saja
Setelah 10 Hari Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kondisi Penyintas Masih Bermata Merah
TGIPF Kanjuruhan Mulai Susun Kesimpulan, Mahfud MD: Kita Rekomendasikan Terobosan Hukum Baru
Mahfud MD Akui Pihak Terkait Insiden Kanjuruhan Saling Lempar Tanggung Jawab: Agak Kacau