JAKARTA, suaramerdeka.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan masih bekerja keras untuk melakukan tugasnya.
Tim ini hingga sekarang telah selesai memeriksa beberapa pihak.
Diantaranya PSSI, PT LIB, panitia pelaksana (panpel) pertandingan, hingga menemui para saksi mata dari Aremania di Malang.
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md, dalam konferensi Pers, Selasa 11 Oktober, memastikan akan lebih cepat memberikan laporan pada presiden dari yagn direncanakan.
Baca Juga: Viral Kasus Lesti Kejora, Kementerian PPPA Serukan Warga Berani Laporkan Tindakan KDRT
"Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, presiden menyatakan kalau bisa dua minggu. Kami insyaallah lebih cepat lagi 10 hari saja, artinya hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," katanya.
Sementara pada Minggu ini, tim akan berfokus pada pekerjaan analisin dan penyusunan kesimpulan hingga rekomendasi.
"Mulai hari Rabu tim akan segera melakukan analisis, sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi," tambah Mahfud.
Ia akan memastikan bahwa laporan tersebut dapat diserahkan dan dibahas pada Jumat, 14 Oktober 2022.
"Sehingga diharapkan laporan ini bisa saya serahkan kepada bapak presiden pada hari Jumat pekan ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan FIFA membahas mengenai mekanisme dan aturan pertandingan.
Dari keterangan Mahfud, rencananya, tim FIFA akan datang untuk membahas terkait hal tersebut.
"Bila ada sesuatu yang perlu dikoreksi terkait aturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan,"
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Pastikan FIFA Tidak Beri Sanksi Usai Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Tetap Usut Tuntas
FIFA Minta PSSI Untuk Perbaiki Jadwal Liga, Larang Pertandingan Waktu Malam, Imbas Tragedi Kanjuruhan
Golkar Bersama Dewa 19 Galang Donasi untuk Korban Kanjuruhan dan Tembok Runtuh, Terkumpul Rp 300 Juta
Buntut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Tidak Layak Gelar Laga Resiko Tinggi
Pakai Gas Air Mata Kadaluarsa di Kanjuruhan, Polisi Klaim Bahkan Dalam Skala Tinggi-pun Tidak Mematikan
Meminta Maaf, Jajaran Polresta Malang Kota Bersujud dan Bersimpuh Atas Tragedi Kanjuruhan
Gelar Aksi Sujud Atas Tragedi Kanjuruhan, Kapolresta Malang: Semoga Situasi Kembali Kondusif
Bukan Gas Air Mata, Polri Menjelaskan Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia Penyebabnya Ini
TGIPF Siap Berikan Laporan Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Insya Allah Kami Hanya 10 Hari Saja
Setelah 10 Hari Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kondisi Penyintas Masih Bermata Merah